Irfan Teguh Pribadi
Irfan Teguh Pribadi bertanggung jawab mengelola program Mozaik yang tayang setiap hari. Program ini membahas peristiwa, tokoh, dan produk dengan pendekatan sejarah. Lulusan Politeknik Negeri Bandung ini biasa menulis dan menyunting isu-isu sosial budaya, sejarah, dan sastra. Sebelum bergabung dengan Tirto pada awal 2018, ia sempat menulis di sejumlah media daerah di Bandung. Juga pernah mengampu kelas literasi dan terlibat dalam penerbitan beberapa buku, di antaranya "Pernik KAA 2015: Serba-serbi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika" (Ultimus, 2015) dan "Rasia Bandoeng" (Ultimus, 2016).
Indeks Tulisan
Memukul Kaum Pergerakan dan Kisah Sukarno di Penjara Banceuy
Penangkapan besar-besaran dilakukan pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap kaum pergerakan di pengujung 1929. Sukarno jadi pesakitan di penjara Banceuy dan Sukamiskin.
Banceuy di Kota Bandung: Dari Kandang Kuda sampai Penjara Sukarno
Sejarah Banceuy bermula dari kampung kecil tempat istal dan para pengurus kuda hingga terkenal sebagai tempat Sukarno dipenjara pemerintah kolonial.
Tarian Pembukaan Asian Games 2018: Saman atau Ratoh Jaroe?
Di Aceh terdapat puluhan tari duduk yang namanya berbeda-beda, bukan hanya Saman dan Ratoh Jaroe.
Nasionalisme Indonesia dan Propaganda Politik dalam Komik
Hampir 90 tahun komik hadir di Indonesia dan turut dalam pelbagai proyek nasionalisme yang digagas para pemimpin nasional.
Penggusuran Kampung untuk Asian Games 1962
Selain menghabiskan banyak dana, Asian Games IV tahun 1962 menggusur ribuan warga Betawi dari kampung halamannya.
Penyederhanaan Bahasa Daerah dan Politik Bahasa Era Kolonial
Wacana penyederhanaan beberapa bahasa daerah ke dalam bahasa induk tertentu hanya akan meruntuhkan keberagaman ekspresi kebudayaan
Cara Masyarakat Adat Melaksanakan Pemilu
Beberapa masyarakat adat menggunakan aturan tradisional dalam melaksanakan pemilu, yang berbeda dengan hukum positif nasional.
Rumah Tradisional Nusantara Lebih Tahan Gempa
Sejak dulu, masyarakat di berbagai wilayah di Nusantara mengantisipasi gempa dengan membangun rumah-rumah tradisional yang tahan terhadap guncangan.
Ijtima Ulama dan Cara Elite Mempolitisasi Agama
Restu atau dukungan ulama dipakai para elite dan politikus untuk melegitimasi langkah-langkah mereka dalam pertarungan politik dan mendulang suara.
Sang Burung Merak yang Mengancam Tirani
Tenaga kata.
Sajak membara dalam
peluk wibawa.
Sajak membara dalam
peluk wibawa.
Komik Jan Mintaraga Mendobrak Rezim Moralisme Orba
Kehadiran komik roman dengan atribut kebudayaan Barat pasca-Orde Lama sempat disambut hangat. Penguasa Orde Baru buru-buru menyembelihnya lewat sensor ketat.
Orang Pintar Baca Iwan Gayo
Karya-karya Iwan Gayo adalah ikhtiar menyiasati keterbatasan, dengan satu tujuan pasti: memberi informasi akurat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
Tarawangsa: Menghormati Dewi Sri sampai Hilang Kesadaran
Para penari dalam pertunjukan kesenian tersebut pada titik tertentu kerap mengalami trance.
Gerhana, Bunyi, dan Bagaimana Orang Sunda Memaknai Peristiwa Langit
Benda dan peristiwa langit selalu menjadi perhatian masyarakat di Nusantara.
Para Tuli pun Menikmati Musik dan Konser
Ada juru bahasa isyarat dalam konser musik untuk membantu para Tuli menikmati semesta gelaran.
R.A. Kosasih dan Napas Panjangnya dalam Menggeluti Komik
Legenda klasik.
Menjiwa dalam apik
cerita komik.
Menjiwa dalam apik
cerita komik.
Kisah Pak Kasur dan Bu Kasur Mendidik Anak Indonesia
Dalam mendidik, prinsip Pak Kasur adalah membiarkan anak-anak hidup dengan imajinasinya, bermain, dan berpikir mandiri. Orangtua tak perlu banyak ikut campur.
Jalan Pedang Kho Ping Hoo
Sejumlah kota sempat ditinggali Kho Ping Hoo untuk mencari penghidupan.
Mereka Mencintai Buku, Mereka Menjadi Booktuber
“Kalau ada [konten] tentang make-up, kenapa enggak [bikin] tentang buku?"
Komik Siksa Neraka: Saleh Belum Tentu, tapi Pasti Bikin Ngeri
Komik tak hanya dijadikan sebagai media hiburan, tapi juga sebagai alat untuk menyampaikan betapa pentingnya agama.