Indeks Tulisan
Sosrokartono Setia Memberi Pelayanan Sosial, meski Diawasi Belanda
Sepulang dari Eropa, Sosrokartono sasaran pengawasan intelijen kolonial. Mengabdikan diri menolong mereka yang membutuhkan bantuan.
Kecelakaan USS Macon, Kapal Udara Terakhir Angkatan Laut AS
Sejak USS Acron dan USS Macon mengalami kecelakaan, Angkatan Laut AS tak lagi dilengkapi kapal udara berstruktur kaku.
Tragedi Tampomas II yang Terbakar dan Tenggelam di Laut Jawa
Salah satu tragedi paling memilukan dalam sejarah transportasi laut di Indonesia.
Asrul Sani, Pengarang Serba Bisa yang Melahirkan Jenderal Nagabonar
Asrul Sani mumpuni sebagai pengarang, penulis skenario, sutradara film, sutradara teater, penerjemah, dan esais.
Jalan Pedang "Indonesia Raya", Koran Jihad yang Dibunuh Dua Rezim
Kisah surat kabar yang kelahirannya dibidani tentara dan berkali-kali diberedel penguasa.
Soebadio Sastrosatomo, Seorang Sosialis di Pinggir Panggung Sejarah
Kisah orang kepercayaan Sjahrir yang menjadi pelanggan setia hotel prodeo di tiga zaman: pendudukan Jepang, Demokrasi Terpimpin, dan Orde Baru.
Dari "Alam Pikiran Yunani", Biduk Rumah Tangga Bung Hatta Berlayar
“Pokoknya, dia orang baik. Dia pemimpin yang baik, dan dia sahabat saya yang baik. Kamu tidak akan kecewa...”
Pemberedelan Star Weekly, Majalah Mingguan yang Membentuk Zaman
Star Weekly, majalah yang berpengaruh di era Sukarno, diberedel pada 11 Oktober 60 tahun lalu. Sebelumnya mereka memang kerap mengkritik pemerintah.
Terjebak Kemelut Revolusi, Komunitas Tionghoa Lahirkan Pao An Tui
Pao An Tui semula berdiri untuk bertahan dari serangan kaum republik yang sembrono. Berakhir dimanfaatkan Belanda.
Novel Burung-burung Manyar & Nasionalisme Orang-orang Kalah
Melalui novel Burung-burung Manyar, Romo Mangun mengajak pembaca memikir ulang nasionalisme. Melampaui pandangan dikotomis dalam membaca sejarah.
Patungan Pembaca Berbuah Piala Thomas Pertama untuk Indonesia
Majalah Star Weekly menggalang dana untuk memulangkan Ferry Sonneville demi turnamen Thomas Cup 1958. Berbuah kemenangan manis dan bersejarah.
Syu'bah Asa: "Kiai" di Tengah Kemelut Ruang Redaksi TEMPO
Syu’bah Asa dipercaya mengasuh rubrik Agama selama 16 tahun hingga dijuluki kiai. Memimpin kawan-kawannya eksodus dari TEMPO.
Ketika I. J. Kasimo Memilih Berseberangan dengan Bung Karno
Dalam beberapa hal I. J. Kasimo berseberangan dengan Sukarno, misalnya soal bagaimana menjalankan demokrasi; tapi pada hal lain keduanya seiring sejalan.
Cara Belanda Peralat Tionghoa sebagai Kepanjangan Tangan Kolonial
Hubungan kaum peranakan Tionghoa dan Belanda tak selamanya harmonis. Pernah jadi korban genosida dan dimanfaatkan Belanda untuk memungut pajak.
Membaca Roman Atheis, Mendedah Alam Pikiran Achdiat K. Mihardja
Achdiat menampik roman Atheis sebagai simbol kemenangan suatu paham atas paham yang lain. Ia adalah cermin kompleksitas pemikiran Achdiat.
Kepergian Baharuddin Lopa Saat Membongkar Kasus Korupsi Besar
Jaksa Agung Baharuddin Lopa berusaha membongkar kasus-kasus kakap, termasuk menguber Soeharto. Namun, ia cepat pergi tak lama setelah dilantik.
Mereka yang Protes dan Melawan Pemberedelan TEMPO 1994
Soeharto murka dan memberedel tiga media sekaligus. Kali ini, masyarakat tak tinggal diam dan memprotes rezim.
Di mana Kaum Pergerakan Berembuk, Ada PID Siap Menggebuk
Situasi perang jadi alasan pemerintah kolonial membentuk dinas intelijen politik. Bertugas mengawasi hingga menindak keras kaum pergerakan.
Mengingat Sukarno, Setelah 120 Tahun
“Sukarno mempunyai kepribadian yang kompleks. Ia lahir berbintang Gemini yang memberi corak beraneka warna pada kepribadian itu." (Ong Hok Ham)
Kegelisahan Umar Kayam Lahirkan Kisah-Kisah di Balik Layar 1965
Dalam beberapa karyanya, Umar Kayam mengeksplorasi kisah yang bersinggungan dengan Peristiwa 1965.