Menuju konten utama

Aturan Pakai Obat Klorokuin Bagi Pasien Covid-19

"Ingat klorokuin adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter," kata Yurianto.

Aturan Pakai Obat Klorokuin Bagi Pasien Covid-19
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Seorang pria Arizona meninggal dunia dan istrinya dalam kondisi kritis setelah mengonsumsi klorokuin fosfat sebagai upaya untuk mengobati sendiri infeksi virus corona Covid-19.

Dikutip dari CNN, pasangan yang berusia 60-an tahun ini mengalami masalah kesehatan usai 30 menit mengonsumsi obat klorokuin tersebut, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Banner Health terdekat.

Banner Health, yang berbasis di Arizona, tidak memberikan perincian tentang bagaimana pasangan tersebut memperoleh obat klorokuin itu.

Obat klorokuin yang merupakan obat malaria ini disebut-sebut oleh Presiden AS Donald Trump sebagai pengobatan yang mungkin untuk infeksi Covid-19 -biasa digunakan untuk membersihkan akuarium.

"HYDROXYCHLOROQUINE & AZITHROMYCIN, secara bersama-sama, memiliki peluang nyata untuk menjadi salah satu game changer dalam sejarah kedokteran," cuit Trump pada Sabtu (21/3/2020).

Sebelumnya pada Kamis (19/3/2020), dalam konferensi pers Gedung Putih, Trump mengatakan klorokuin yang digunakan untuk memerangi malaria, telah disetujui dan akan tersedia dengan resep dokter guna memerangi Covid-19, dikutip dari Guardian.

Warga Nigeria Overdosis

Di Nigeria, pejabat kesehatan mengeluarkan peringatan tentang klorokuin, usai tiga warga di negara itu overdosis obat.

Overdosis warga di Nigeria itu terjadi usai Trump mengumumkan bahwa klorokuin sebagai obat alternatif dalam melawan infeksi Covid-19.

Dikutip dari BBC, bahkan banyak rumah tangga Nigeria masih menggunakan tablet yang mengandung klorokuin untuk mengobati malaria meskipun dilarang sejak tahun 2005.

Selain itu, berita penelitian pada Februari di Cina tentang penggunaan klorokuin untuk coronavirus telah memicu perdebatan di Lagos.

Tetapi Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria telah memberi tahu warga setempat untuk berhenti mengonsumsi klorokuin.

Aktor Daniel Dae Sembuh Karena Klorokuin

Klorokuin memiliki cerita lain. Setelah sempat positif corona, aktor Daniel Dae Kim kini mengaku sembuh dari virus Covid-19 karena mengonsumsumsi obat anti-malaria hydroxychloroquine.

Pengakuan tersebut disampaikan Kim melalui unggahan video di laman instagramnya, Minggu (22/3/2020).

"Ini adalah obat yang disebut Presiden beberapa hari lalu, dan saya percaya bahwa obat ini penting dalam penyembuhan saya," ujar pemeran film Hellboy itu.

Meski begitu, Kim meminta masyarakat umum tidak sembarangan mengonsumsi obat tersebut. Ia mencatat, Dr Anthony Fauci (ahli imunologi Amerika, anggota satgas virus corona Gedung Putih) mengingatkan bahwa suksesnya kesembuhan berdasarkan pengalaman pribadi.

Kim menyarankan kepada para pengikutnya agar mencari info soal obat tersebut melalui akun-akun resmi yang disebar pemerintah.

"Pembaruan pengalaman saya dengan COVID 19. Termasuk obat-obatan yang membantu saya pulih. Lihat @cdcgov, @paulysong dan @nextshark untuk informasi lebih lanjut tentang masalah yang saya rujuk di atas," tulis Kim.

Apa Kata FDA Soal Klorokuin?

Klorokuin disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) hanya untuk mengobati malaria, lupus dan rheumatoid arthritis. FDA belum menyetujui untuk mengobati virus corona.

"Tidak ada terapi atau obat yang disetujui FDA untuk mengobati, menyembuhkan atau mencegah Covid-19," kata FDA dikutip dari BBC.

Sebab pihaknya masih dalam penelitian dan pengujian klinis untuk melihat apakah klorokuin dapat efektif dalam pengobatan Covid-19.

Klorokuin menjadi perhatian warga di dunia. Bahkan pencarian untuk chloroquine telah meningkat tajam dalam sepekan terakhir, menurut data Google Trends.

Klorokuin memang menjadi salah satu harapan warga dunia sebagai "senjata" melawan corona. Namun yang perlu diingat, klorokuin tak boleh dikonsumsi secara sembarang.

"Mengingat ketidakpastian seputar Covid-19, kami memahami bahwa orang-orang berusaha menemukan cara baru untuk mencegah atau mengobati virus Covid-19, tetapi caranya bukan dengan mengobati sendiri" kata Dr. Daniel Brooks, direktur medis Banner Poison and Drug Information Center, dikutip dari CNN.

Brooks mendesak komunitas medis untuk tidak meresepkan obat klorokuin kepada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit.

Di Indonesia, pemerintah sudah memesan klorokuin dan avigan untuk diujicoba dalam melawan Covid-19.

Avigan merupakan obat antivirus yang dikembangkan oleh Toyama Chemical of Japan demi melawan banyak virus RNA. Pada Februari 2020, obat ini dipakai oleh Tiongkok untuk pengobatan eksperimental Covid-19.

Sementara klorokuin adalah obat yang sudah ada di Indonesia yang biasa digunakan sebagai obat malaria. Klorokuin sudah sejak lama diproduksi di Indonesia.

"Sekali lagi klorokuin obat. Digunakan untuk penyembuhan bukan untuk pencegahan," ujar Juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli dan menyimpannya di rumah. Ingat klorokuin adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter."

Efek Samping Klorokuin

Klorokuin harus digunakan berdasarkan resep dokter lantaran obat ini memiliki efek samping yang tinggi jika dikonsumsi sembarangan.

Guru Besar Farmasi UGM, Zullies Ikawati kepada Tirto mengatakan efek samping dari klorokuin adalah mengganggu fungsi mata.

"Lebih banyak efeknya pada mata, misalnya gangguan visual gangguan penglihatan jadi buram. Juga pada jantung bikin denyut jantungnya enggak stabil. Jadi efek samping cukup banyak juga untuk klorokuin terutama kalau dipakai dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi," ujarnya.

Pasien-pasien yang menggunakan obat ini dalam jangka panjang harus memeriksakan fungsi mata dan jantung secara berkala.

Dikutip dari drug.com klorokuin jangka panjang atau pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata. Sehingga masyarakat diimbau untuk mengonsumsi klorokuin jika memang direkomendasikan dokter dan penggunaannya dalam pengawasan dokter.

Kasus Corona di Dunia

Virus corona menyebabkan penyakit pernapasan Covid-19 yang sangat menular, muncul pada bulan Desember di Wuhan, Cina dan telah menyebar ke seluruh dunia. Hingga saat ini belum ada vaksi untuk mencegah wabah ini.

Hingga Selasa (24/3/2020), kasus corona di dunia mencapai 387.382 yang terjadi di 169 negara. Dari jumlah tersebut sebanyak 101.987 orang berhasil sembuh dan 16.767 orang meninggal.

Di Indonesia, kasus Covid-19 mencapai 686 dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang dan 55 kasus kematian.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH