tirto.id - Pendaftaran SNBP 2023 telah dibuka pada 14 Februari 2023 hingga 2 pekan mendatang. Sebelum mendaftar, calon peserta perlu mencermati aturan cara memilih jurusan kuliah SNBP 2023. Sebab, ada perbedaan aturan pemilihan jurusan jika dibandingkan periode seleksi sebelumnya. Salah satu aturan itu ialah pilihan jurusan 1 dan 2 bisa lintas program S1 dan D3.
SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi adalah seleksi nasional masuk PTN yang dahulu bernama SNMPTN. SNBP 2023 digelar oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bekerja sama dengan PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
Pendaftaran SNBP 2023 yang dibuka selama 14-28 Februari bisa dilakukan secara online melalui situs web portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Calon peserta seleksi yang bisa mendaftar adalah para siswa eligible yang sudah terdata PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).
Total, ada 94 kampus negeri penyedia program S1 dan Diploma yang bisa dipilih lewat SNBP 2023. Selain itu, peserta SNBP 2023 pun bisa memilih jurusan D4 dan D3 di 43 kampus politeknik negeri.
Aturan Cara Memilih Jurusan SNBP 2023
SNPMB 2023 tidak hanya memberikan pilihan pada peserta untuk memilih prodi di jenjang S1 atau S1 Terapan (D4). Sebab, peserta seleksi juga bisa memilih jurusan D3. Alhasil jumlah PTN dengan prodinya masing-masing yang bisa dipilih peserta semakin banyak.
SNPMB atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 terdiri atas dua jalur seleksi, yakni SNBP dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Sementara SNBP digelar dengan mekanisme seleksi berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik, SNBP dilaksanakan melalui UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer.
Dalam sosialisasi lewat kanal Youtube SNPMB BPPP, Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB 2023, Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan SNPMB 2023 mengelola 76 Universitas/Institut, 43 Politeknik, dan 18 PTKIN. Dari semua PTN tersebut, ada lebih dari 4000 prodi yang bisa menjadi pilihan para peserta .
Salah satu kebijakan yang cukup menguntungkan bagi peserta dari siswa eligible di SNPMB 2023 yaitu bisa memilih prodi tanpa dibatasi asal jurusannya di SLTA. Tak ada lagi ketentuan mengotak-ngotakkan siswa dari jurusan IPA, IPS, atau Bahasa, hanya bisa mendaftar di prodi-prodi tertentu.
"Sekarang tidak ada larangan dari jurusan apa pun di SLTA, memilih prodi apa pun di Perguruan Tinggi," kata Budi.
Kendati demikian, peserta SNBP juga mesti bertanggung jawab atas pilihan prodinya di SNBP. Jika peserta lolos di pilihan pertama atau kedua, sebaiknya tetap melakukan daftar ulang. Jika siswa mengundurkan diri, ia tidak diperbolehkan mengikuti seleksi jalur lainnya, yaitu UTBK-SNBT.
Sementara aturan baru lainnya, peserta boleh memilih prodi pilihannya pada jenjang program yang berbeda. Peserta SNBP 2023 bisa memilih program studi (prodi) jenjang S1, S1 Terapan (D4), dan Diploma 3 secara kombinasi.
Karena itu, jika peserta SNBP 2023 memilih jurusan S1 sebagai pilihan pertama, ia boleh memilih prodi D3 sebagai pilihan kedua. kombinasi pilihan prodi dari berbagai jenjang diakomodasi dalam SNBP maupun SNBT 2023.
"Ini boleh lintas. Boleh pilihan 1 di Diploma 3, pilihan 2 di S1, atau kebalikannya dan sebagainya," ujar Budi Prasetyo Widyobroto.
Hanya saja, jika siswa memutuskan memilih dua prodi, ia terikat dengan ketentuan pemilihan PTN. Jika peserta memilih 2 prodi, salah satu jurusan harus berada di PTN yang berada di provinsi sama dengan SMA/MA/SMK asal.
Adapun peserta yang hanya memilih satu prodi dibebaskan memilih PTN di provinsi mana pun.
Cara Cek Jurusan dan Daya Tampung PTN
Daftar PTN yang bisa dipilih oleh peserta SNBP bisa dicek melalui laman SNPMB. Di daftar PTN itu, juga terdapat link untuk mengakses prodi atau jurusan yang bisa dipilih dalam SNBP 2023, kuota daya tampung, hingga tingkat persaingan pendaftar tahun 2022 lalu.
Berikut cara cek jurusan dan daya tampung PTN dalam SNBP 2023:
1. Buka laman daftar PTN peserta SNPMB 2023 di tautan ini.
2. Tentukan nama PTN yang menjadi pilihan.
3. Klik tombol Lihat Prodi di sisi kanan nama PTN.
4. Informasi prodi PTN tersebut segera tampil dengan data jenjang, daya tampung 2023, peminat 2022, dan ada tidaknya syarat portofolio.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom