tirto.id - Kebijakan ganjil genap Tol Jakarta-Cikampek telah diberlakukan sejak 12 Maret lalu. Setelahnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan aturan yang sama segera diterapkan di jalan tol Jagorawi segera dilakukan paling lama dua minggu.
"Sudah kami lakukan kajian dan saya minta paling lama dua minggu sudah bisa dilakukan di tol Jagorawi," kata Budi Karya saat evaluasi ganjil-genap bersama Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, dan kepolisian, di Bekasi, Minggu (18/3/2018).
Dia mengatakan, untuk Jagorawi, selain aturan ganjil-genap, juga akan dibangun jalur khusus bus premium menuju Jakarta. "Kami ingin masyarakat secara bertahap menggunakan angkutan bus untuk bekerja," kata Budi.
Dia mengatakan melihat Jakarta saat ini sudah macet dengan banyaknya kendaraan pribadi, tidak ada pilihan lain angkutan massal diupayakan menjadi yang paling ideal sambil terus dibenahi.
Untuk itu, katanya, pemerintah sedang membangun berbagai angkutan massal seperti kereta api ringan (LRT) dengan terus berkoordinasi dengan semua pihak.
Khusus Jagorawi, Budi mengaku masih terus mengkaji pelaksanaan aturan baru di pintu tol mana aturan mobil berplat nomor ganjil-genap diberlakukan. "Kita memulai dengan membangun jalur khusus bus premium di tol Jagorawi," kata Budi.
Setelah Jagorawi, aturan serupa akan diterapkan pula di tol Tangerang-Jakarta. "Untuk tol Tangerang-Jakarta belum dilakukan dalam waktu dekat. Silakan Pemkot Tangerang memberikan masukan kepada kita untuk dikaji," kata Budi.
Dalam evaluasi kebijakan nomor plat ganjil genap, Menhub Budi Karya mengklaim ada perubahan perilaku positif pengemudi dan penumpang tol Jakarta-Cikampek.
"Dari hasil evaluasi sudah diperoleh ada perubahan perilaku seperti adanya perpindahan keberangkatan lebih pagi sebesar enam hingga sebelas persen," kata Budi.
Ia menambahkan, aturan baru tersebut juga menjadikan kemacetan lalu lintas turun 36 persen, dan kecepatan kendaraan naik hingga 22 persen.
Perubahan perilaku lain, katanya, pengemudi tidak lagi banyak yang masuk pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, tapi pindah ke pintu tol Tambun.
"Ini membuat adanya suatu alur lalu lintas yang lebih lancar sesuai dengan yang kita rancang," katanya menjelaskan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari