Menuju konten utama
Piala Eropa 2020

Aturan EURO 2021 Soal Kartu Kuning & Merah: Siapa Absen di Final?

Aturan penghapusan kartu kuning setelah perempat final diberlakukan di Piala Eropa 2020 atau EURO 2021.

Aturan EURO 2021 Soal Kartu Kuning & Merah: Siapa Absen di Final?
Pemain Swiss, Remo Freuler, diganjar kartu merah di EURO 2021. (ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Anton Vagano/hp)

tirto.id - Piala Eropa 2020 atau EURO 2021 bakal memasuki babak semifinal. Semua negara peserta akan bisa menurunkan skuad terbaiknya di fase 4 besar nanti. Aturan penghapusan kartu kuning setelah perempat final kini diberlakukan.

EURO 2021 memiliki aturan yang tak jauh berbeda dengan ajang lainnya. Seorang pemain akan mendapatkan sanksi larangan bertanding 1 kali jika mendapatkan 2 kartu kuning di 2 laga yang berbeda. Hal itu berlaku antara matchday 1 hingga matchday 5 alias babak 8 besar.

Untuk EURO 2021, aturan khusus diberikan kepada pemain yang mengantongi kartu kuning selepas perempat final. Kartu kuning akan dihapuskan alias pemain tersebut terbebas dari hukuman yang didapatkan di laga-laga sebelumnya.

Dengan kata lain, babak semifinal nanti sama saja dengan matchday 1 fase grup ketika semua pemain masih bersih dari kartu kuning. Namun, aturan serupa tidak berlaku untuk pemain yang diganjar kartu merah langsung di laga sebelum semifinal.

Selain itu, jika seorang pemain mendapatkan kartu merah di semifinal, maka ia tidak bisa tampil di final, termasuk jika ia melakukan tindakan indisipliner di lapangan yang dianggap sebagai pelanggaran serius.

Siapa yang Diuntungkan?

Di antara 4 negara yang masuk ke semifinal EURO 2021, Italia menjadi negara yang paling beruntung berkat aturan penghapusan kartu kuning. Roberto Mancini memiliki jumlah pemain yang paling banyak mengoleksi kartu kuning sampai perempat final kemarin.

Total, Azzurri memiliki 5 pemain dalam kategori tersebut, yakni Matteo Pessina, Giovanni Di Lorenzo, Niclo Barella, Marco Verratti, dan Domenico Berardi. Empat nama terakhir mendapatkan kartu kuning ketika mereka bertanding di fase knock-out.

Mancini tentu bersyukur karena Barella dan Verratti terbebas dari kartu kuning. Kedua gelandang pemain tersebut merupakan andalan di lini tengah. Bersama Jorginho, ketiganya merupakan mesin penggerak permainan Italia di EURO 2021.

Namun demikian, Italia harus hati-hati karena permainan mereka cukup keras dan berpotensi menghasilkan kartu kuning bahkan kartu merah. Sebagai catatan, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan sudah melakukan 55 pelanggaran di EURO 2021 sejauh ini.

Artinya, Italia melakukan 11 pelanggaran per pertandingan atau 1 pelanggaran di setiap 8,7 menit yang mereka mainkan sejauh ini. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak ketiga setelah Swiss dan Belgia yang sama-sama melakukan 63 pelanggaran.

Adapun dua semifinalis lainnya, Spanyol dan Denmark, sama-sama telah melakukan 54 pelanggaran. Inggris menjadi tim yang terbaik dalam hal ini dengan jumlah 48 pelanggaran.

Berikut daftar pemain yang terbebas dari kartu kuning di babak semifinal EURO 2021:

Italia

Matteo Pessina (Grup A, vs Wales)

Giovanni Di Lorenzo (16 Besar, vs Austria)

Nicolo Barella (16 Besar, vs Austria)

Marco Verratti (8 Besar, vs Belgia)

Domenico Berardi (8 Besar, vs Belgia)

Spanyol

Pau Torres (Grup E, vs Polandia)

Rodri (Grup E, vs Polandia)

Jordi Alba (Grup E, vs Slovakia)

Aymeric Laporte (8 Besar, vs Swiss)

Inggris

Phil Foden (Grup D, vs Kroasia)

Declan Rice (16 Besar, vs Jerman)

Kalvin Phillips (16 Besar, vs Jerman)

Harry Maguire (16 Besar, vs Jerman)

Denmark

Daniel Wass (Grup B, vs Belgia)

Mikkel Damsgaard (Grup B, vs Belgia)

Mathias Jensen (Grup B, vs Belgia)

Thomas Delaney (Grup B, vs Rusia)

Baca juga artikel terkait EURO 2021 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya