tirto.id - Asrama mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al'quran (PTIQ) di Jalan Batan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2020), tutup setelah ratusan mahasiswanya dievakuasi ke RSD Wisma Atlet dan Tower Pademangan karena terpapar COVID-19.
Melansir Antara, gerbang masuk dan keluar asrama yang berada di sisi kiri dan kanan ditutup oleh petugas keamanan asrama.
Sementara itu petugas tampak berjaga di pos keamanan yang berada di sisi kanan.
Sekitar pukul 12.17 WIB, aktivitas yang tampak sejumlah penghuni asrama terlihat lalu lalang di dalam area asrama yang tertutup pagar.
Dua orang mahasiswa mengenakan baju rumahan beserta sarung dan kopiah tampak berjalan ke arah pagar mengambil pesanan makanan dari pengemudi ojek daring dari balik pagar.
Sejumlah pengemudi ojek daring pun tampak beberapa kali mengirimkan paket yang diserahkan dari luar pagar.
Sementara itu, bagian perkarangan asrama tampak sejumlah mobil terparkir, begitu juga dua unit bus berwarna hijau dan sepeda motor di depan gedung asrama bagian belakang.
Pascaevakuasi mahasiswa, Senin, telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
Menurut petugas keamanan Institut PTIQ, penyemprotan disinfektan dilaksanakan pukul 09.00 WIB, Selasa, melibatkan satu mobil pemadam dan satu petugas.
"Tadi sudah disemprot sama Damkar jam 9-an, prosesnya satu jam," kata petugas tersebut.
Sebelumnya, sekitar 200 mahasiswa Institut PTIQ di Cilandak, Jakarta Selatan dinyatakan positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) berdasarkan dari hasil penelusuran (tracing).
Hal ini dibenarkan oleh Camat Cilandak, Mundari yang menyatakan kasus tersebut diketahui berdasarkan hasil tracing menggunakan uji usap.
"Iya benar segitu. (Awal kejadiannya dan sejak kapan) lebih detil Dinas Kesehatan yang tahu, tapi itu merupakan hasil tracing menggunakan swab," kata Camat Cilandak Mundari saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Mundari menyebut saat ini, para mahasiswa tersebut sudah dibawa ke Wisma Atlet dan Tower Pademangan untuk diisolasi.
Mereka dibawa dengan menggunakan bus dengan kapasitas maksimal yang diperbolehkan 15 orang satu bus.
"Ada sekitar tiga sampai lima bus untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Awalnya dari informasi yang beredar disebutkan bahwa ada satu kamar yang terpapar dan kini kampus tersebut telah ditutup sementara.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kampus di bawah koordinasi Kementerian Agama itu masih melakukan pembelajaran tatap muka meski Ibu Kota sedang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sudah diperingatkan kecamatan.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri