tirto.id - Ketua Umum DPP Asosiasi Driver Online (ADO) Christiansen mengatakan banyak pengemudi taksi online kecewa dengan perpanjangan masa penerapan sistem ganjil-genap di DKI Jakarta hingga Asian Para Games 2018 selesai digelar.
"Saya lihat keresahan ini sudah hampir dari seluruh driver taksi online,” kata Christiansen di Jakarta, kepada Tirto, pada Selasa (4/9/2018).
Menurut Christiansen, saat ini ada indikasi para driver taksi online akan memprotes kebijakan tersebut dengan melakukan unjuk rasa. “Nanti kalau ada reaksi, nanti ada ujuk rasa oleh para driver online di Jabodetabek," kata dia.
Penerapan sistem ganjil-genap, yang diperluas ke sejumlah ruas jalan di ibu kota, semula diterapkan saat menjelang dan selama Asian Games 2018 atau sampai 2 September 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lalu memutuskan penerapan ketentuan ganjil-genap ini diperpanjang hingga Asian Para Games 2018 selesai atau sejak 3 September sampai 13 Oktober 2018.
Perpanjangan penerapan ganjil-genap ini tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap Menjelang dan Selama Penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Peraturan ini diteken oleh Anies pada 31 Agustus 2018.
Hanya ada sedikit perubahan penerapan antara aturan ganjil-genap yang diberlakukan saat Asian Games dengan setelahnya, terutama dari segi waktu. Setelah Asian Games, sistem ganjil-genap berlaku sejak pukul 06.00-21.00 WIB di sejumlah ruas jalan. Pada setiap Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional, sistem ganjil-genap tidak berlaku.
Christiansen mengklaim dampak penerapan ganjil-genap selama Asian Games tak hanya merugikan driver taksi online di Jakarta. Para pengemudi taksi online di daerah-daerah yang berbatasan dengan Jakarta, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga merasakan hal yang sama.
"Pagi hari biasanya banyak penumpang ke tengah kota Jakarta, tapi adanya ganjil-genap menjadi dibatasi ruang gerak dan penghasilannya. Maka, pasti teman-teman kan bereaksi soal hal ini," ujarnya.
Selama aturan ganjil-genap berlaku saat Asian Games berlangsung, Christiansen mencatat para pengemudi taksi online yang terdampak ketentuan ini mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen. Selama sebulan terakhir, dia memperkirakan hanya sekitar 15 driver yang bisa beroperasi secara maksimal.
"Semua protes, maka ada kemungkinan ada reaksi dari driver online terhadap aturan ini. Kemarin kami diam karena kami menghormati dan menghargai pelaksanaan Asian Games yang enggak boleh ada aksi, maka kami tahan diri. Tapi gubernur DKI lihat itu baik untuk beliau, maka kami akan bereaksi untuk tanggapi Pergub baru," ujar dia.
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2018 diberlakukan dengan pertimbangan: penerapan ganjil-genap selama Asian Games 2018 berdampak pada peningkatan efisiensi penggunaan ruang jalan dan efektivitas pengendalian lalu lintas. Karena itu, agar kondisi ini bertahan hingga Asian Para Games 2018, sistem ganjil-genap diperpanjang penerapannya.
Berdasar peraturan ini, sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta yang terdampak sistem ganjil-genap adalah sebagai berikut:
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan M.H. Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Gatot Subroto
- Sebagian Jalan Jenderal S Parman (mulai dari Simpang Jalan Tomang Raya s.d. Simpang Jalan KS. Tubun)
- Jalan Jenderal MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan Jenderal DI Panjaitan
- Jalan Jenderal AhmadYani
- Khusus sebagian Jalan Benyamin Sueb (mulai dari Bundaran Angkasa s.d. Kupingan Ancol) diberlakukan mulai 1 Oktober sampai 13 Oktober 2018.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom