Menuju konten utama

Asian Games 2018: Pemprov DKI Tak Beri Dana untuk Inisiatif Warga

"Kami ada merencanakan anggaran APBD DKI untuk merayakan dan menyemarakkan Asian Games, tapi yang dilakukan warga itu murni inisiatif mereka,” ungkap Sandiaga.

Asian Games 2018: Pemprov DKI Tak Beri Dana untuk Inisiatif Warga
Anak-anak melintasi jalan Kampung Delta yang bernuansa Asian Games di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat (13/7/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tak pernah menganggarkan dana untuk inisiatif warga yang ikut memeriahkan jelang perhelatan Asian Games 2018. Ia menilai semua itu murni partisipasi warga.

"Kami ada merencanakan anggaran APBD DKI untuk merayakan dan menyemarakkan Asian Games, tapi yang dilakukan warga itu murni inisiatif mereka. Untuk itu kami apresiasi," kata Sandiaga kepada awak pers, Kamis (26/7/2018) pagi.

Pernyataan ini dikemukakan Sandiaga menyusul beberapa fenomena muncul dalam sepekan terakhir terkait persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. Di antaranya, bendera negara peserta Asian Games 2018 yang dipasang di tiang berbahan belahan bambu dan beberapa desain mural buatan warga. Pihak Pemprov DKI sebelumnya mengklaim tak pernah menginstruksikan hal tersebut.

"Jadi kami dari Pemprov DKI mengucapkan apresiasi kepada masyarakat, harusnya lebih banyak partisipasi dari masyarakat," katanya menambahkan.

Sandiaga menilai bahwa inisiatif masyarakat yang menyemarakkan dan menyambut Asian Games 2018 perlu diviralkan. Ini dimaksudkan agar semangat itu menjadi virus yang dapat menular ke masyarakat lain. "Biarkan mereka berkreasi. Jangan sampai mereka melakukan hal tersebut karena uang," kata dia.

Pria kelahiran Pekanbaru tersebut menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan masyarakat untuk menggunakan sumber daya, keringat, tenaga, pikiran dan kantong sendiri untuk berpartisipasi mensukseskan Asian Games 2018 yang akan digelar beberapa minggu lagi.

Pemasangan bendera Asian Games dengan menggunakan tiang bambu, awalnya diketahui setelah seorang warganet mengunggah sebuah foto, di media sosial. Bendera sejenis tampak terpasang di kawasan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat dan di depan Emporium Pluit Mall, Jalan Pluit Selatan Raya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Langkah ini mendapatkan kritikan dari warganet dan menjadi perdebatan di media sosial antara pengkritik dan pendukung bendera bertiang bambu. Para pengkritik menyebut bendera bertiang bambu hanya mengotori Jakarta. Sementara bagi mereka yang mendukung, aksi ini merupakan bentuk kreativitas.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengeluarkan memo pada Selasa, 17 Juli yang mengizinkan pemasangan bendera negara peserta Asian Games 2018 di tiang berbahan bambu. Karena memo tersebut, bendera-bendera yang sempat dilepas di Penjaringan, Jakarta Utara sudah kembali dipasang pada Rabu, 18 Juli.

"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka,” demikian tulis Anies.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yuliana Ratnasari