tirto.id - Kasus pesta seks atau orgy di Jakarta Selatan kini menyita perhatian publik. Pesta seks tidak hanya melanggar hukum, tapi juga memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap empat orang yang menggelar pesta seks di apartemen kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Para pelaku diketahui mempromosikan kegiatan tersebut dan mencari orang yang berminat melalui berbagai media sosial.
Orang yang ingin mengikuti pesta seks pun diwajibkan membayar uang sebesar Rp1 juta terlebih dahulu. Tak hanya itu, peserta pesta seks juga wajib membawa alat kontrasepsi sendiri, tubuh harus dalam keadaan bersih dan wangi, serta dilarang memakai obat kuat.
Setelah dilakukan penyelidikan, pesta seks di Semanggi ini ternyata bukan yang pertama kali. Para pelaku rupanya pernah menggelar aktivitas serupa sebanyak tiga kali di tempat berbeda.
Sebagai informasi, pesta seks atau orgy adalah aktivitas seks yang dilakukan oleh empat orang atau lebih dalam satu ruangan yang sama. Biasanya mereka akan melakukan hubungan intim secara bersamaan atau saling bergantian.
Dampak Bahaya Seks Orgy
Pesta seks atau orgy tak jauh beda dengan seks tanpa hubungan sah. Seseorang yang terlibat pesta seks berarti melakukan hubungan intim dengan orang yang bukan pasangan sahnya. Bahkan, ia bisa melakukannya dengan banyak orang yang berbeda secara bergantian.
Seks orgy tentunya memiliki dampak buruk pada kesehatan para pelakunya. Berikut bahaya seks orgy yang patut untuk diwaspadai:
1. Tertular penyakit menular seksual
Bahaya paling utama dari seks orgyadalah risiko terkena penyakit menular seksual. Sesuai namanya, penyakit ini bisa menular melalui kontak seksual atau hubungan intim. Contoh penyakit menular seksual antara lain:
- Sifilis
Jika tidak segera diobati, sifilis akan terus berkembang ke tahap yang lebih berbahaya. Penyakit ini dapat merusak organ-organ tubuh seperti otak dan jantung, bahkan dapat mematikan jika terlambat diobati.
- Chlamydia
Hampir sama seperti sifilis, chlamydia tidak punya gejala khusus di tahap awal sehingga penderitanya tidak sadar telah tertular. Akibatnya, pengobatan jadi terlambat dilakukan dan penyakit bisa semakin parah, bahkan dapat menimbulkan kemandulan.
- Gonore
Pada penderita perempuan, gejalanya lebih mirip keputihan. Biasanya juga disertai gangguan siklus menstruasi dan pembengkakan vulva di area intimnya. Sama seperti penyakit menular seksual yang lain, Gonore yang tidak segera diobati bisa menyebabkan komplikasi kesehatan, termasuk kemandulan.
- HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa menghilangkan HIV. Namun, pengidap HIV bisa mengonsumsi obat khusus untuk memperlambat perkembangannya.
Jika tidak diobati, maka HIV bisa berkembang menjadi AIDS. Di tahap AIDS, sistem imun sudah rusak parah sehingga tubuh rentan terkena banyak penyakit, bahkan bisa berujung pada kematian.
2. Risiko hamil di luar nikah
Terlibat dalam pesta seks atau orgy akan meningkatkan risiko kehamilan pada perempuan. Secara umum, kehamilan memang bukan hal yang membahayakan, tapi jika terjadi di luar nikah, pelakunya bisa saja melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan membahayakan dirinya.
Sampai saat ini sudah banyak kasus aborsi ilegal di tengah masyarakat. Padahal, aborsi yang dilakukan sembarangan bisa mengancam kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
3. Kesehatan mental
Tak hanya kesehatan fisik, seks orgy juga berpotensi mengganggu kesehatan mental para pelakunya. Seseorang yang terlibat pesta seks bisa saja mengalami gangguan kecemasan, timbul perasaan bersalah, hingga merasa depresi.
Apalagi jika pelakunya sampai terkena penyakit menular seksual atau hamil di luar nikah. Ia bisa merasa malu dan tertekan sehingga mengganggu kesehatan mentalnya.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari