Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Arti Hasbunallah Wani'mal Wakil dan Kapan Perlu Membacanya?

Arti "hasbunallah wani'mal wakil" adalah cukuplah Allah [menjadi penolong] bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.

Arti Hasbunallah Wani'mal Wakil dan Kapan Perlu Membacanya?
Ilustrasi Dzikir. foto/IStockphoto

tirto.id - Arti hasbunallah wani’mal wakil (حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ) adalah “cukuplah Allah [menjadi penolong] bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung”.

Kalimat hasbunallah wani’mal wakil dapat dibaca sebagai doa ketika seorang muslim menemui kenyataan hidup yang pahit.

Terdapat banyak kata sampai kalimat dalam Islam yang dianjurkan dibaca umat Islam ketika menghadapi momen kebahagiaan hingga kesedihan.

Salah satu kalimat yang dianjurkan dibaca tersebut ialah hasbunallah wani’mal wakil yang tersurat dalam Surah Ali Imran ayat 173 sebagai berikut:

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ١٧٣

Artinya:

[yaitu] mereka yang [ketika ada] orang-orang mengatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya orang-orang [Quraisy] telah mengumpulkan [pasukan] untuk [menyerang] kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,’ ternyata [ucapan] itu menambah [kuat] iman mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah [menjadi penolong] bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung,’”(QS. Ali Imran [3]: 173).

Kalimat hasbunallah wani’mal wakil merupakan doa yang dapat dilantunkan umat Islam supaya dimudahkan dalam menerima pahitnya kenyataan hidup yang telah ditakdirkan Allah SWT.

Anjuran pembacaan kalimat tersebut selaras dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Imam Abu Dawud, An-Nasai dan Al Baihaqi sebagai berikut:

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ اللَّهُ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَضَى بَيْنَ رَجُلَيْنِ فَقَالَ الْمَقْضِىُّ عَلَيْهِ لَمَّا أَدْبَرَ حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ يَلُومُ عَلَى الْعَجْزِ وَلَكِنْ عَلَيْكَ بِالْكَيْسِ فَإِذَا غَلَبَكَ أَمْرٌ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya:

Dari Auf bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW memutuskan perkara di antara dua orang. Orang yang berperkara ketika berpaling mengucap: Hasbiyallāhu wa ni‘mal wakīl. Rasulullah kemudian bersabda: Allah mencela kelemahan. Sebaliknya, kau harus kuat. Jika kau dirundung oleh suatu masalah, hendaknya mengucap: Hasbiyallāhu wa ni‘mal wakīl,”(HR. Abu Dawud, An-Nasai dan Al-Baihaqi).

Meskipun demikian, pembacaan kalimat hasbunallah wani’mal wakil sebaiknya dapat dipahami dengan benar.

Sebelum berserah diri pada takdir yang akan terjadi serta membaca kalimat tersebut, seseorang sebaiknya telah berusaha keras melalui ikhtiar.

Seorang muslim sepatutnya berupaya dalam mengejar sesuatu demi kebaikan. Kemudian setelah semua usaha dilakukan, namun takdir tidak sesuai kenyataan. Seorang muslim dapat berpasrah diri dan berdoa menggunakan kalimat hasbunallah wani’mal wakil.

Dilansir laman Jatim NU Online, Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, seorang ulama suni asal Damaskus menjelaskan dalam kitab Darur Rayyan lit Turats (1987) bahwa seseorang menjadi tercela menurut agama kalau hanya mengandalkan kalimat tersebut (hasbunallah wani’mal wakil) tanpa didahului upaya maksimal atau ikhtiar.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno