Menuju konten utama

Arsul: Pertemuan Suharso-Prabowo Sempat Bahas Jumlah Pimpinan MPR

Isu itu dibahas lantaran PAN sempat mengusulkan jumlah pimpinan MPR ditambah menjadi 10, padahal UU MD3 hanya berisi 5 pimpinan.

Arsul: Pertemuan Suharso-Prabowo Sempat Bahas Jumlah Pimpinan MPR
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menerangkan Plt. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa membahas sejumlah isu saat bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019) kemarin. Salah satunya soal jumlah pimpinan MPR.

"Kami bahas juga tentang perubahan jumlah pimpinan MPR, itu kami diskusikan juga bagaimana dengan sikap Gerindra," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).

Isu itu dibahas, kata Arsul, lantaran PAN sempat mengusulkan jumlah pimpinan MPR ditambah menjadi 10, padahal UU MD3 hanya berisi 5 pimpinan. PPP ingin tahu sikap Gerindra karena partai yang dipimpin Prabowo ini punya perolehan suara terbanyak kedua di parlemen.

Selain membahas soal jumlah pimpinan MPR, kata Arsul, Suharso juga membahas peluang berkoalisi pada Pilkada 2020. Ini karena pada 2020, bakal ada 270 pilkada tingkat kabupaten/kota dan 9 pilkada tingkat provinsi.

"Kan, seperti biasa di bawah tidak bisa linear koalisinya. Supaya di atas [koordinasinya] nah di daerah-daerah, kami buka kemungkinan koalisi dengan Gerindra," terang dia.

Disinggung apakah pertemuan kemarin juga sebagai langkah mendekati Prabowo untuk berekonsiliasi dan masuk kabinet, Arsul mengaku Suharso tak membahasnya. Urusan tersebut, kata Arsul, adalah ranah Jokowi selaku presiden.

"Itu tidak dibahas karena bukan ranah PPP. PPP sudah sampaikan, menyerahkan pada Jokowi," terang dia.

Kemarin, Suharso Monoarfa berkunjung ke kediaman Prabowo di Kertanegara, dengan ditemani sejumlah petinggi PPP, seperti Arsul Sani dan Amir Uskara. Usai pertemuan, Suharso menyebut Prabowo punya sejumlah pikiran yang relevan dengan situasi kiwari.

"Tadi ada sumbangan pemikiran yang luar biasa dari Pak Prabowo dan saya kira relevan untuk bisa dipertimbangkan menjadi masukan bagi pemerintah,” kata Suharso, kemarin.

Suharso mengakui dirinya membicarakan sejumlah hal terkait perkembangan politik terbaru. Mereka bersepakat untuk menjaga stabilitas politik. "Kami ingin jaga stabilitas, tentu biar kita semua bisa hidup dengan tenang dan sama-sama membangun bangsa ini," kata Suharso.

Sementara itu, Prabowo mengaku punya banyak kesamaan dengan Suharso, mulai dari bidang ekonomi hingga politik.

"Tentunya kami selalu coba mencari titik temu yang terbaik," ujar Prabowo.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Mufti Sholih