Menuju konten utama

Argentina vs Islandia, Sihir Messi Melawan Kolektivitas Tim Debutan

Meski tanpa pengalaman di Piala Dunia, Islandia bertekad membuat kejutaan saat menghadapi Argentina.

Argentina vs Islandia, Sihir Messi Melawan Kolektivitas Tim Debutan
Skuad Timnas Argentina berpose sebelum pertandingan persahabatan melawan Haiti di Buenos Aires, Argentina, 29/5/18. AP Photo/Victor R. Caivano

tirto.id - Pertandingan perdana Grup D Piala Dunia 2018 antara Argentina vs Islandia akan digelar pada Sabtu (16/6/2018) pukul pukul 20.00 WIB. Himno Nacional Argentino dan O Gud Vors Land akan berkumandang di Spartak Stadium yang menjadi arena pertempuran dua negara tersebut.

Jika dilihat dari materi pemain, Argentina tentu berada di atas kertas. Dengan pemain-pemain seperti Angel Di Maria, Paulo Dybala, Sergio Aguero, serta mega bintang Lionel Messi yang akan berhadapan dengan Johann Berg Gudmundsson, Aron Gunnarsson serta Gylfi Sigurdsson, sekilas Argentina akan menang dengan mudah.

Namun, meski tanpa pengalaman di gelaran sebesar Piala Dunia, Islandia datang ke Rusia beserta gairah yang membuncah. Apalagi jika melihat bagaimana perkasanya mereka pada babak kualifikasi dengan menjadi pemuncak klasemen Grup I.

Bahkan negara seperti Kroasia, Turki dan Ukraina, yang notabene punya pengalaman di Piala Dunia pun sanggup dilangkahi Islandia. Torehan 22 poin dari hasil 10 kali bermain, 7 kali menang, 1 seri, dan hanya menderita 2 kali kekalahan adalah prestasi tersendiri.

Kebersamaan dan semangat bertarung menjadi modal utama Islandia.

"Kebersamaan kami adalah sesuatu yang bisa kami rasakan di lapangan, kata bek Kari Arnason dikutip FIFA.com.

Semangat dan gairah saja ternyata tak cukup. Di tiga pertandingan uji coba terakhir Islandia, mereka mengalami 2 kali kekalahan dan 1 kali seri. Masing-masing dikalahkan Peru dan Norwegia serta bermain imbang melawan Ghana.

Di sisi lain, meski bertabur pemain bintang, Timnas Argentina mesti terseok-seok pada babak kualifikasi. Mereka harus berjuang sampai pertandingan terakhir saat mengalahkan Ekuador. Itu pun karena pada pertandingan lainnya Cile berhasil dikalahkan oleh Brazil dan Peru bermain imbang melawan Kolombia. Hal itu membuat Argentina berhasil lolos di peringkat ketiga zona CONMEBOL.

Berbeda dengan lawannya yang memiliki pertandingan uji coba yang cukup, Argentina justru sedikit terganggu dengan batalnya uji coba melawan Israel meski sebelumnya mereka mampu menaklukan Haiti dengan skor 4-0.

Terseoknya Argentina pada babak kualifikasi bisa menjadi pemicu. Tim asuhan Jorge Sampaoli ini kiranya akan memberikan yang terbaik pada Piala Dunia kali ini. Pemain senior dalam tim seperti Messi, misalnya akan mati-matian untuk membawa piala ke negeri Tango.

Sebab, bisa saja Piala Dunia kali ini menjadi yang terakhir baginya. Para penggemar tentu tak ingin lagi melihat Messi hanya sekadar menatap trofi seperti pada tahun 2014 lalu, kala Argentina kandas 1-0 dari Jerman di partai final.

Islandia akan menjadi batu sandungan pertama yang harus dilewati Argentina di Grup D bila ingin lolos ke 16 besar. Sedikit saja mereka menganggap remeh, semangat berkobar Islandia akan membuat langkah mereka semakin berat.

Tanpa mengecilkan peran pemain lain, Messi akan tetap menjadi tumpuan utama Argentina. Sebaliknya, Islandia akan bermain kolektif dan mencoba memberi kejutan untuk membungkam Argentina pada pertandingan pertamanya di Piala Dunia ini.

"Yang paling penting adalah mampu bersaing dengan baik, kemudian Tuhan dan Messi akan memutuskan apakah kami bisa memenangkan Piala Dunia atau tidak," ungkap Presiden Argentina Mauricio Macri dikutip Sky Sports.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus