Menuju konten utama

Api Kembali Membara di London  

Setelah The Great Fire of London yang membumihanguskan kota London pada tahun 1666, kebakaran terulang lagi di Menara Grenfell yang menewaskan belasan orang.

Api Kembali Membara di London  
Asap membumbung setelah api melahap gedung 24 lantai Grenfell Tower, Latimer Road, London. FOTO/Getty Images

tirto.id - Masih sekitar dua jam lebih menuju azan Subuh pukul 02:40 di London. Anak-anak yang semula menikmati makan sahurnya di masjid berlarian keluar, menaiki tangga apartemen Grenfell Tower, menggedor pintu, dan membangunkan warga. Masih sambil ketakutan mereka meminta para penghuni keluar apartemen. Api di mana-mana, kata mereka.

Tidak butuh waktu lama, sampai kemudian api melahap apartemen 24 lantai, Grenfell Tower, London tersebut pada Rabu, 13 Juni 2017. Hingga 12 jam setelah kebakaran terjadi, para petugas kebakaran dan petugas medis masih berusaha memadamkan api di gedung setinggi 70 meter tersebut.

"Tidak ada alarm yang berbunyi. Saya tengah bermain PlayStation untuk menunggu sahur dan mencium asap. Saya bangun dan melihat asap di lantai tujuh," kata Khalid Suleman Ahmed kepada Huffington Post UK.

Warga Grenfell Tower telah menyatakan kekhawatiran mereka tentang risiko kebakaran di gedung tersebut, jauh berbulan-bulan sebelum kebakaran tragis tersebut terjadi. Namun, dewan manajemen Grenfell mengabaikannya.

Kepada The Guardian, korban menyatakan kekesalannya tersebut. Mereka juga mengatakan telah menyampaikan keprihatinan mereka kepada Kensington and Chelsea Tenant Management Organisation (KCTMO) perihal boiler dan pipa gas yang tidak ditempatkan secara aman, tidak adanya alarm kebakaran atau sistem sprinkler, dan menumpuknya sampah yang berisiko menimbulkan kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran, ahli keamanan kebakaran, dan arsitek menyuarakan kekhawatiran tentang kecepatan kebakaran di bangunan yang baru saja diperbaiki tersebut.

"Saya tidak berpikir kami bisa melihat api sebesar ini di Inggris sebelumnya," kata Mike Penning, mantan menteri pemerintahan David Cameron. "Kami harus memeriksa apakah peraturan yang ada telah dipatuhi atau belum. Jika sudah, kejadian seperti ini tidak mungkin terjadi."

Pada bulan Maret, dewan lokal Judith Blakeman, yang duduk di dewan KCTMO, menimbulkan ketakutan warga tentang pemasangan pipa gas di tangga utama. Kepala apartemen sendiri meyakinkannya bahwa mereka akan memasukkan benda itu ke dalam kotak yang aman dari api, tapi ini tidak dilakukan.

David Collins, anggota asosiasi warga Menara Grenfell, mengatakan pihaknya berulang kali melaporkan kekhawatiran terhadap organisasi pengelola penyewa Royal Borough of Kensington and Chelsea, termasuk masalah keselamatan kebakaran yang tidak ditangani selama pekerjaan regenerasi.

"Saya berbicara dengan anggota dewan dan mereka menolak untuk menyelidiki," kata Collins. "Mereka tidak akan percaya bahwa warga khawatir. Sembilan puluh persen penduduk menandatangani petisi independen yang meminta agar ada penyelidikan terhadap organisasi yang mengelola gedung ini karena mereka sangat tidak kompeten. Dan dewan menolaknya."

"Sebelum regenerasi bangunan, orang-orang mengangkat kekhawatiran tentang bagaimana perbaikan itu akan aman dilakukan," kata Beinazir Lasharie, anggota dewan distrik Notting Dale soal Grenfell Tower. "Setelah selesai, finishing tidak dilakukan dengan benar. Orang-orang khawatir hanya ada satu pintu keluar api, ada sisa sampah di dasar menara tempat pembuangan terjadi, dan kabel-kabel dalam keadaan terkelupas saat pekerjaan selesai dilakukan. Mereka khawatir tidak ada proses evakuasi yang tepat, tidak ada alarm kebakaran yang tepat untuk didengar dan tidak ada sistem penyiram. "

Menara Grenfell dibangun pada tahun 1970-an dan baru-baru ini mengalami pembangunan ulang senilai $85 juta, seperti dikutip dari CNN.

Dekat dengan Notting Hill, menara ini berada di blok yang berjarak sekitar lima menit jika berjalan kaki dari stasiun kereta bawah tanah Latimer Road. Menara ini juga dekat dengan pusat perbelanjaan Westfield di pinggiran barat London. Apartemen ini menjadi properti dengan pengembangan campuran yang menampung gym untuk tinju dan kamar bayi, menurut sebuah rilis berita tahun lalu dari Royal Borough of Kensington dan Chelsea.

Sebelum renovasi ada 120 apartemen di dalam gedung ini. Menurut situs properti RightMove, rata-rata sewa di gedung itu sekitar $2.500 per bulan.

Infografik Kebakaran Menara Grenfell

Kebakaran Gedung lainnya di dunia

Kebakaran di Grenfell menjadi yang terburuk sejak kebakaran 2009 di London selatan yang menewaskan enam orang, termasuk tiga anak. Walikota London Sadiq Khan di Twitter menyebut kebakaran tahun 2009 tersebut sebagai "insiden besar".

Kebakaran hebat di London juga terjadi tiga ratus lima puluh yang lalu, yaitu pada hari Minggu 2 September 1666 sampai dengan Rabu, 5 September 1666.

Kebakaran yang terkenal dengan sebutan The Great Fire of London ini menghanguskan sekitar 13.000 rumah, 90 gereja paroki, 6 kapel, termasuk Katedral Santo Paulus dan sebagian besar bangunan-bangunan penting di London.

Mulanya api melahap toko roti milik Thomas Farriner, Minggu dinihari, 2 September 1666. Sialnya, angin besar membantu penyebaran api sampai dengan bagian barat kota London.

Keriuhan praktis menyerbak di mana-mana, termasuk riuh rumor dan isu-isu yang menambah keadaan semakin panas. Termasuk rumor kecurigaan warga terhadap para pendatang asal Perancis dan Belanda yang saat itu menjadi musuh utama Inggris dalam Perang Inggris-Belanda kedua yang saat itu tengah berlangsung. Kecurigaan terhadap para imigran ini yang memicu kerusuhan di jalan-jalan London.

Kejadian yang sama pernah menimpa ibukota Bangladesh, Dhaka pada 3 Juni 2010 lalu. Kebakaran yang terjadi di Nimtoli, kawasan padat penduduk tersebut telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Mulanya api berkobar dari sebuah trafo listrik yang kemudian melahap blok perkampungan dan toko. Wartawan BBC,Mark Dummett di Dhaka mengatakan kota tersebut merupakan kota paling padat penduduk di dunia. Nimtoli sendiri adalah distrik paling sesak di Dhaka. Dia menambahkan juga bahwa banyak orang tinggal di gedung bertingkat yang dibangun serampangan tanpa fasilitas keselamatan tersebut.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maulida Sri Handayani