Menuju konten utama

Apakah Vaksinasi Bisa Akhiri Pandemi COVID-19 di Indonesia?

Apakah vaksinasi bisa mengakhiri pandemi coronavirus atau COVID-19 di Indonesia?

Apakah Vaksinasi Bisa Akhiri Pandemi COVID-19 di Indonesia?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). foto/Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

tirto.id - Vaksin COVID-19 telah tiba di tanah air dan sedang dalam proses untuk didistribusikan dalam rangka program vaksinasi. Lantas, apakah vaksinasi bisa mengakhiri pandemi coronavirus di Indonesia? Ikatan Dokter Indonesia (IDI) optimistis dengan hal tersebut.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng M Faqih, meyakini bahwa program vaksinasi yang akan diterapkan di seluruh wilayah tanah air mampu menghentikan penularan virus COVID-19 yang nantinya bakal mengakhiri situasi pandemi Corona.

"Program vaksinasi ini harapan besar bagi kita semua, tidak hanya untuk petugas kesehatan saja, tapi untuk seluruh rakyat. Vaksin ini alat terbesar kita untuk menurunkan serendah-rendahnya bahkan menghentikan penularan COVID-19," kata Daeng dalam konferensi pers di kantor PB IDI dikutip dari Antara beberapa waktu lalu.

Bagaimana Cara Menghentikan Pandemi?

Daeng juga mengatakan, kampanye penerapan protokol kesehatan termasuk 3M yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan, belum efektif untuk menekan angka penyebaran COVID-19, bahkan dengan intervensi sekali pun.

Hal tersebut terlihat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari hari per hari di berbagai wilayah di Indonesia yang terus meningkat. Menurut Daeng, terus bertambahnya kasus positif COVID-19 di tanah air disebabkan lantaran masyarakat Indonesia belum benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat.

Maka dari itu, bagi Daeng, program vaksinasi yang akan dijalankan nanti diharapkan dapat dilakukan dengan lebih efektif sebagai upaya untuk menekan kasus COVID-19 sekaligus mengakhiri pandemi yang telah berlangsung hampir satu tahun.

Masih menurut Ketua PB IDI, efektif atau tidaknya vaksin untuk menekan penularan kasus COVID-19 di Indonesia tentu sangat tergantung dengan seberapa berhasil program vaksinasi tersebut dilaksanakan oleh otoritas terkait maupun seluruh lapisan masyarakat.

Mencapai Herd Immunity

Diharapkan, seluruh masyarakat Indonesia mau berpartisipasi secara aktif untuk melakukan vaksinasi COVID-19 guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Herd immunity 19 bisa didapatkan asalkan 60-70 persen penduduk telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus. Artinya, butuh partisipasi sebesar itu dari total penduduk Indonesia yang divaksin agar COVID-19 tidak bisa menular lagi demi menghentikan pandemi.

Daeng menegaskan, para dokter yang bernaung di IDI siap untuk divaksinasi pertama kali sebagai petugas kesehatan di garda terdepan. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi COVID-19 pertama kali diberikan pada tenaga kesehatan karena tergolong rentan terinfeksi COVID-19.

Selain itu, para dokter IDI siap mengajak masyarakat agar tidak ragu dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.

__________________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH