tirto.id - Pengguna di seluruh dunia melaporkan chatbotartificial intelligence (AI), ChatGPT yang mengalami error atau gangguan pada Kamis (23/1/2025). Apakah salah satu chatbot paling populer di dunia itu kembali berfungsi normal hari ini?
Menurut laporan BBC, Kamis (23/1), Downdetector menangkap gangguan ChatGPT itu berdasarkan laporan dari 10 ribu yang mengadukan gangguan downChatGPT buatan OpenAI tersebut.
Pengguna ChatGPT yang melaporkan masalah situs down tersebut mendapati pesan bertuliskan "serverweb tidak melaporkan kesalahan gateway yang buruk". Menurut laporan, para pengguna mendapati error tersebut pukul 18.00 WIB.
“Semua orang sekarang pergi ke twitter untuk melihat apakah chatgpt sedang down #chatgpt,” tulis akun Twitter (X) @K*wiA*2*, Kamis (23/1/2025) pukul 18.47 WIB.
“Ketika saya menghadapi masalah seperti ini (ChatGPT down), respons cepat dan standar saya adalah memeriksa Twitter untuk mengetahui apakah orang lain mengalami hal yang sama,” cuit akun X @Lek*n**si*n*, Kamis (23/1/2025) pukul 20.20 WIB.
Sementara itu, OpenAI melalui akun X membenarkan hal tersebut pada Jumat (24/1/2025) pukul 00.07 WIB. Mereka menyebut terjadi kesalahan karena application programming interface (API) mereka.
“Kami telah mengeluarkan perbaikan dan akan segera pulih sepenuhnya. Terima kasih atas kesabaran Anda!” tulis ChatGPT dalam akun X-nya.
Update ChatGPT Hari Ini, Jumat 24 Januari: Apakah Masih Down?
Pada Jumat (24/1/2025) pukul 11.30 WIB, ChatGPT sudah kembali normal. Chatbot tersebut bisa menangkap pesan pengguna dan memberi jawaban.
Namun, ChatGPT dapat berfungsi normal saat pengguna menautkan akun atau login terlebih dahulu menggunakan Gmail, akun Microsoft, maupun Apple.
Sebaliknya, ketika tidak menautkan akun, masih ada masalah. Biasanya, ChatGPT akan tetap berfungsi meski pengguna tidak memiliki akun.
Saat pengguna tak memiliki akun, ChatGPT mengirimkan pesan berikut.
"Terjadi kesalahan. Jika masalah ini berlanjut, silakan hubungi kami melalui pusat bantuan kami di help.openai.com."
Chatbot paling populer di dunia tersebut memiliki 300 juta pengguna aktif setiap minggu, serta 1 miliar pengirim pesan setiap hari, meneurut data OpenAI pada 5 Desember 2024
Beberapa pengguna juga mengakses ChatGPT dengan status berlangganan, meskipun chatbot tersebut juga menyediakan layanan gratis.
Langganan tersebut berharga US$20/bulan (Rp320 ribu) untuk pengguna Plus, lalu Pro US$200/bulan (Rp3,2 juta).
Pengguna biasanya mengakses ChatGPT untuk menunjang berbagai kegiatan, termasuk pekerjaan. Pengembang memang membuat OpenAI untuk menjawab pertanyaan dan menemukan informasi.
Bahkan ChatGPT mampu menggunakan bahasa alami seperti manusia dan dapat meniru gaya penulisan orang lain.
Beberapa penggunaan itu seperti untuk keperluan menulis skrip, menulis esai, atau memecahkan coding komputer.
OpenAI meluncurkan ChatGPT pada November 2022. GPT sendiri ialah singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer. Artinya, mereka mempelajari apa yang harus dilakukan dengan mengambil informasi dari internet.
Kehadiran ChatGPT sejauh ini menimbulkan pro-kontra. Di samping menunjang kegiatan sehari-hari,para ahli khawatir chatbot tersebut akan mengikis kecerdasan alami manusia.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra