Menuju konten utama

Apakah AFF Masuk Hitungan Ranking FIFA Walau Tidak di Kalender?

Apakah Piala AFF masuk hitungan ranking FIFA walau tidak masuk kalender FIFA? Bagaimana cara hitung peringkat FIFA Timnas Indonesia?

Apakah AFF Masuk Hitungan Ranking FIFA Walau Tidak di Kalender?
Pesepak bola Timnas Indonesia Evan Dimas (kiri) dan Irfan Jaya (kanan) berselebrasi usai menjebol gawang Kamboja dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Timnas Indonesia menang dengan skor 4-2. ANTARA FOTO/Humas PSSI/wsj.

tirto.id - Apakah pertandingan Piala AFF tetap masuk hitungan ranking FIFA walau tidak masuk dalam kalender FIFA matchday? Turnamen sepak bola terbesar Asia Tenggara tersebut selalu digelar pada akhir tahun, atau di luar kalender FIFA, termasuk tahun ini, ketika Piala AFF 2022 dimainkan pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023.

Dalam Piala AFF 2022 ini, Timnas Indonesia menurunkan skuad terbaik. Pemain naturalisasi anyar seperti Sandy Walsh dan Jordi Amat turut serta dalam pemanggilan pelatihShin-Tae Yong. Mereka bergabung dengan nama-nama lain Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Pratama Arhan, hingga Asnawi Mangkualam.

Skuad terbaik Timnas menjalani training center (TC) di Bali sejak November untuk memantapkan ambisi Indonesia meraih gelar perdana di AFF. Total ada 28 nama yang dipanggil eks pelatih Korea Selatan (Korsel) ini untuk kemudian dipangkas.

Piala AFF bukan cuma penting untuk adu gengsi Timnas Indonesia di level ASEAN. Kendati digelar di luar FIFA matchday, kemenangan di Piala AFF tetap mempengaruhi perhitungan peringkat dunia.

Timnas Indonesia yang dalam ranking FIFA terbaru edisi Oktober 2022 menempati peringkat 152, berpeluang naik peringkat jika tampil apik di Piala AFF. Lantas bagaimana kriteria perhitungannya?

Perhitungan Poin Ranking FIFA Piala AFF

Piala AFF masuk dalam perhitungan poin ranking FIFA sejak 2016 silam. Status Piala AFF dinaikkan dan masuk dalam kategori A atau turnamen kecil di luar konfederasi Asia, AFC. Dengan demikian, status itu setara akan memiliki perhitungan yang sama dengan pertandingan persahabatan biasa.

Poin perhitungan FIFA didasarkan pada sejumlah kriteria, yaitu poin menang/seri/kalah (M), tingkat pertandingan (I), dan lawan yang dihadapi berdasar peringkat lawan dan konfederasi (T & C). Fornulanya adalah perkalian M x I x T & C. Salah satu perhitungan peringkat di Piala AFF mengacu pada tingkat seberapa penting pertandingan (I).

Piala AFF dalam perhitungan ‘I’, masuk dalam kategori A atau turnamen kecil di luar konfederasi. Pertandingan dalam kategori ini akan dihitung 1 poin untuk dikalikan dengan kriteria lainnya.

Poin ‘I’ Piala AFF ini termasuk kategori terendah dibanding kategori lainnya. Di atas kategori tersebut, terdapat kategori kualifikasi Piala Dunia atau konfederasi yang dihitung 2,5 poin. Lalu kategori turnamen setingkat konfederasi dihitung 3 poin, dan pertandingan Piala Dunia dihitung 4 poin.

Meski memiliki poin terendah, kemenangan di Piala AFF tetap dapat mempengaruhi peringkat FIFA. Pada gelaran terakhir Piala AFF 2020 yang dihelat 2021, Indonesia berhasil naik dua peringkat dari sebelumnya 166 menjadi 164 setelah gelaran berakhir.

Kala itu, Timnas Indonesia merengkuh hasil cukup menjanjikan dengan melaju ke final menghadapi Thailand. Namun, Garuda gagal meraih poin maksimal setelah kembali menjadi runner up untuk ke-enam kalinya sepanjang gelaran yang dulu sempat dinamai Piala Tiger ini.

Polemik Piala AFF di Luar Kalender FIFA Matchday

Keberadaan Piala AFF di luar kalender FIFA matchday tak jarang menimbulkan kontroversi. Terlebih, bagi pelatih dan tim yang mesti kehilangan nama-nama terbaiknya. Terbaru, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menggeluhkan gelaran Piala AFF.

Pelatih kebangsaan Jerman itu kehilangan 3 pemain kuncinya: Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, dan Muhammad Ferrari. Dalam rentang waktu yang sama dengan TC Timnas Indonesia, tanpa ketiga pemain itu Persija mesti menyelesaikan 6 pertandingan Liga 1 2022/2023 sepanjang Desember ini, termasuk imbas penundaan liga setelah Tragedi Kanjuruhan.

“Saya pikir, (pemanggilan pemain ke TC) ini bukanlah yang benar karena semua tim ingin bermain dengan pemain terbaiknya. Kondisi ini aneh karena mereka melakukan latihan bersama timnas ketika liga sedang berjalan,” keluhnya dikutip Antara, Selasa (6/12/2022).

PSSI menanggapi keluhan tersebut. Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochammad Iriawan (Iwan Bule) menyatakan pemanggilan pemain Timnas di tengah kompetisi sudah sesuai kesepakatan 18 tim dalam rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan Kemenpora, PSSI, PT LIB, dan pemilik klub Liga 1 pada 28 November 2022.

“Mari kita sama-sama berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita bangun Timnas kita yang tangguh,” kata Iwan Bule dikutip Antara, Senin (7/12/2022).

Hal senada juga diungkapkan Direktur PT LIB selaku penyelenggara Liga 1, Ferrry Paulus. Ia menegaskan, meski menimbulkan polemik, para tim yang berkompetisi di bawah PT LIB itu sudah sepakat terhadap pemanggilan pemain.

“Teman-teman klub sudah sepakat bahwa mereka tidak menghalang-halangi pemain untuk ke timnas Indonesia, di mana satu klub ada yang dua, ada yang tiga pemain,” papar Ferry Paulus.

Bukan kali ini saja pemanggilan pemain ke timnas menimbulkan polemik. PSSI bahkan sempat dua kali melakukan pembatasan pemain ke timnas khusus untuk gelaran Piala AFF 2016 dan 2020 (2021) lalu, guna menghindari polemik tim-tim terhadap turnamen di luar FIFA matchday. Saat itu kuota dibatasi: 2 pemain per-klub.

Di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Piala AFF tahun ini akan dimainkan dengan format seperti 2018 lalu: tiap-tiap tim mempunyai dua jatah laga kandang dan tandang selama fase grup. Selanjutnya, babak semifinal dan final akan dilangsungkan dengan format home-away dua leg.

Timnas Indonesia akan menghadapi Kamboja di pertandingan pertama, Jumat (23/12/2022) pekan depan dengan status tuan rumah. Laga ini berpeluang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Baca juga artikel terkait AFF 2022 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus