tirto.id - Pendaftaran untuk menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah resmi dibuka. Proses pendaftaran online dan verifikasi dilangsungkan pada tanggal 5 Februari 2025 hingga 6 Maret 2025. Apa saja yang harus disiapkan sebelum mendaftar?
Berdasarkan informasi yang disampaikan melalui situs resmi Polri, pendaftaran kali ini dibuka melalui empat jalur seleksi yaitu Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Bintara, dan Tamtama.
Kesempatan untuk bergabung bersama keluarga besar lembaga penegak hukum Indonesia ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Mendaftar Polisi?
Ada beberapa persyaratan umum yang perlu dipenuhi menurut Pasal 21 (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, antara lain:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Setia pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Usia minimal 18 tahun pada saat dilantik menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bebas narkoba yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Narkoba dari lembaga yang berwenang.
- Tidak pernah menjalani hukuman pidana yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
- Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Bersedia ditugaskan pada satuan kerja sesuai keahlian atau latar belakang bidang studi.
Berikut detail mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dengan matang:
1. Persiapan Administrasi
Menurut Surat Pengumuman Kapolri Nomor PENG/5/I/DIK.2.1/2025 yang diterbitkan tanggal 9 Januari 2025, ada sejumlah dokumen resmi yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pendaftaran polisi, antara lain:- Surat Permohonan Menjadi Anggota Polri: Ditulis tangan menggunakan huruf balok dengan tinta hitam di atas kertas folio bergaris. Pastikan tulisan rapi dan terbaca dengan jelas. Hindari penggunaan cairan koreksi (tipp-ex) dan membuat coretan atau noda. Surat harus diberi materai senilai Rp 10.000. Contoh bentuk surat dapat diunduh melalui penerimaan.polri.go.id.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP): Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua) yang telah dilegalisir Dukcapil setempat.
- Kartu Keluarga (KK): Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua) yang telah dilegalisir Dukcapil setempat. Untuk KK dengan barcode tidak perlu dilegalisir.
- Akta Kelahiran: Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua) yang telah dilegalisir Dukcapil setempat. Untuk akta dengan barcode tidak perlu dilegalisir.
- Ijazah dan Transkrip Nilai: Mulai dari SD, SMP, SMA/SMK/MA/sederajat, D-IV/S-1/S-2 beserta transkrip nilai. Siapkan yang asli dan fotokopi rangkap 2 (dua) yang dilegalisir Sekolah/Perguruan Tinggi yang menerbitkan. Untuk ijazah dengan barcode tidak perlu dilegalisir.
- Sertifikat Akreditasi dari BAN-PT: Fotokopi rangkap 2 (dua) yang telah dilegalisir. Untuk sertifikat dengan barcode tidak perlu dilegalisir.
- SKCK: Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua) yang telah dilegalisir oleh Polres penerbit dan masih berlaku pada saat pendaftaran.
- Pas foto: Berwarna, ukuran 4x6, latar belakang merah, jumlah 10 lembar.
- Surat Persetujuan Orang Tua atau Wali: Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
- Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah (termasuk menikah secara hukum positif, hukum agama, dan hukum adat): Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
- Daftar Riwayat Hidup: Hasil cetak form registrasi pada saat pendaftaran online. Siapkan yang asli dan fotokopi rangkap 2 (dua).
- Surat Perjanjian IDP Anggota Polri: Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
- Surat Pernyataan Tidak Terikat Perjanjian dengan Instansi Lain: Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
- Surat Pernyataan Orang Tua/ Wali atas Keaslian Dokumen: Berisi keterangan bahwa dokumen diberikan adalah yang sebenarnya. Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
- Surat Pernyataan Tidak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN): Berisi keterangan dari peserta dan orang tua/wali untuk tidak terlibat KKN dalam bentuk apapun dan tidak menggunakan sponsorship. Asli dan fotokopi rangkap 2 (dua). Bentuk surat dapat diunduh di penerimaan.polri.go.id.
2. Persiapan Tes Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes)
Rikkes untuk pendaftaran Polri biasanya dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara masing-masing daerah dan hasilnya akan keluar pada hari yang sama.Untuk tahapan Rikkes I pada umumnya meliputi pemeriksaan berat dan tinggi badan, tekanan darah, kesehatan telinga, hidung dan tenggorokan (THT), kesehatan gigi dan mulut, tekanan darah, buta warna, hingga bentuk kaki.
Selain pemeriksaan kesehatan, pada tahapan ini juga akan dilakukan tes ketahanan fisik.
Supaya Rikkes berjalan lebih lancar, pendaftar dapat melakukan tes kesehatan secara mandiri beberapa hari sebelumnya. Kemudian, konsultasikan dengan dokter terkait cara paling aman dan sehat untuk mengoptimalkan kondisi tubuh.
3. Persiapan CAT Psikologi
Setelah melewati tahap Rikkes, pendaftar akan menghadapi tes psikologi berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).Untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik, disarankan mempelajari berbagai buku latihan soal psikologi.
Memahami konsep logika berpikir yang sehat dan profesional akan membantu memenuhi standar yang diharapkan dalam proses seleksi anggota Polri.
4. Persiapan Tes Kompetensi Keahlian (TKK)
TKK bertujuan untuk menguji kompetensi calon anggota polisi sesuai dengan kebutuhan institusi. Tes ini terbagi dalam dua jenis yaitu TKK Aspek Pengetahuan dan TKK Aspek Keterampilan dan perilaku.Untuk Tes TKK pengetahuan sendiri dilaksanakan dengan sistem CAT dan prosesnya berlangsung selama 90 menit. Kemudian, hasil tesnya langsung ditampilkan pada akhir ujian.
5. Persiapan Fisik
Supaya pendaftar memiliki tingkat ketahanan fisik yang baik, sangat disarankan untuk olahraga secara konsisten dan bertahap.Bentuk latihan fisik yang bisa dilakukan antara lain lari 12 menit, sit-up, push-up, pull-up, shuttle run, hingga renang 20 meter.
Berapa Lama Pendidikan Bintara Polri?
Apabila mengambil jalur seleksi Bintara dan dinyatakan lolos pendaftaran Polri 2025, maka lama pendidikan yang akan ditempuh adalah sekitar 7 bulan hingga 1 tahun.
Durasi pendidikan ini lebih singkat daripada Akpol dan lebih berfokus pada keterampilan teknis serta operasional.
Dengan begitu, ketika lulus, Bintara memiliki kesempatan yang lebih besar untuk langsung terjun ke lapangan dan mengemban tugas operasional kepolisian sehari-hari.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra