tirto.id - Dalam kajian geografi, penginderaan jarak jauh atau remote sensing berfungsi untuk memperoleh informasi permukaan bumi dari jarak tertentu.
Sederhananya, ketika mengamati suatu pemandangan dari bawah dan belum tampak jelas, maka naiklah ke atas agar pemandangannya terlihat lebih jelas.
Ilustrasi di atas adalah prinsip dasar dari penginderaan jarak jauh. Bedanya, saat ini, penginderaan jarak jauh dilakukan dengan teknologi canggih menggunakan sensor gelombang elektromagnetik.
Dikutip dari laman milik UGM, definisi penginderaan jarak jauh adalah ilmu untuk mengumpulkan informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena, yang biasanya terkait dengan lingkungan bumi, melalui alat perekam yang memakai gelombang elektromagnetik tanpa harus menyentuh objek tersebut.
Salah satu contoh terapan penginderaan jarak jauh adalah penggunaan aplikasi Google Maps untuk memandu rute jalan sehari-hari. Contoh lain adalah aplikasi Google Earth yang menyediakan hasil tangkapan citra foto bumi.
Penginderaan jarah jauh berguna dalam berbagai bidang keilmuan. Merujuk buku Geografi(2009) yang ditulis Eko Titis Prasongko dan Rudi Hendrawansyah, sejumlah pemanfaatan penginderaan jarak jauh di berbagai bidang adalah sebagai berikut.
1. Bidang Kehutanan
Penginderaan jarak jauh dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan hutan. Satelit yang berfungsi melakukan penginderaan jarak jauh untuk tata guna hutan adalah ERS (Earth Resources Satellite).
Kegiatan penginderaan jarak jauh diperlukan dalam upaya pengendalian pemanfaatan hutran. Hal ini karena penginderaan jarak jauh dapat memberi informasi seberapa banyak bidang hutan yang sudah dimanfaatkan, yang belum, atau yang sudah gundul.
2. Pemantauan Penggunaan Lahan
Melalui penginderaan jarak jauh, akan didapatkan informasi apakah lahan yang digunakan manusia sesuai dengan potensi dan daya dukung lahan tersebut. Informasi dari penginderaan jarak jauh itu dapat menjadi bahan evaluasi yang menyimpulkan apakah penggunaan lahan sudah benar sesuai peruntukannya.
3. Bidang Hidrologi
Penginderaan jarak jauh juga bisa diterapkan di bidang hidrologi. Di bidang ini, penginderaan jarak jauh diterapkan untuk memantau daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.
Selain itu, penginderaan jarak jauh berguna untuk keperluan pemetaan sungai, studi sedimentasi, pemantauan luas daerah dan intensitas banjir.
4. Pembuatan Peta
Teknologi penginderaan jarak jauh bisa mempermudah kartografer dalam proses penyusunan peta. Selain durasi pembuatan bisa lebih singkat, penyusunan peta dengan penginderaan jarak jauh juga lebih akurat daripada peta yang dibuat berdasarkan generalisasi dan seleksi bentang alam.
5. Bidang Meteorologi
Penginderaan jarak jauh juga lazim digunakan di bidang meteorologi, yakni buat mengamati cuaca di muka bumi. Satelit yang bertugas di bidang ini adalah Meteosat (Meteorological Satelllite).
Pemanfaatan penginderaan jarak jauh di bidang meteorologi mencakup pengamatan iklim, analisis cuaca, dan pengamatan sistem pola angin.
6. Bidang Oseanografi
Satelit yang bertugas melakukan penginderaan jarak jauh di bidang oseanografi adalah satelit MOS (Marine Observation Satellite) dan Seasat.
Penginderaan jarak jauh di bidang oseanografi bermanfaat untuk pengamatan perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi. Selain itu, penginderaan jarak jauh juga dapat mengamati pasang surut, gelombang laut, sifat fisik air laut, suhu permukaan, arus permukaan, dan sebagainya.
7. Bidang Geofisika Bumi
Bidang geofisika bumi memanfaatkan penginderaan jarak jauh untuk memantau kondisi bumi dan laut. Satelit yang bertugas mengamati kondisi tersebut adalah GOES (Geo Stationery Operational Environmental Satellite) dan TIOS (Thermal Infrared Observation Satellite).
Kondisi yang diamati melalui penginderaan jarak jauh di bidang geofisika bumi adalah pencemaran udara, laut, hingga lapisan minyak. Dengan penginderaan jarak jauh, struktur geologi dapat ditentukan dan juga ragam batuannya.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom