Menuju konten utama

Apa Saja Manfaat Minum Madu Bagi Kesehatan?

Berikut adalah daftar manfaat madu bagi kesehatan, mulai dari mengurangi batuk, hingga pengganti gula bagi pengidap diabetes. 

Apa Saja Manfaat Minum Madu Bagi Kesehatan?
Ilustrasi Madu. foto/istockphoto

tirto.id - Madu memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan karena mengandung antiseptik dan antibakteri, bahkan madu memiliki manfaat untuk penanganan luka kronis dan infeksi.

Madu telah digunakan manusia selama 8.000 tahun lalu. Meski selama 2.400 Sebelum Masehi (SM) tidak ada bukti manusia membudidayakan madu, tetapi sudah lebih dari 4.000 tahun yang lalu madu sudah digunakan untuk berbagai jenis pengobatan, termasuk pengobatan tradisional.

Sebelumnya, madu dipakai oleh Mesir Kuno untuk mengobati luka dengan cara digosokan ke kulit. Tidak hanya itu, madu pun dipercaya dapat mengobati gangguan pencernaan dan ketidakseimbangan tubuh.

Selain itu, madu memiliki kandungan pemanis yang tinggi seperti, maltosa sebanyak 7,1 persen, fluktosa sebanyak 38.2 persen, dan glukosa sebanyak 31,3 persen, dan lainya.

Sehingga, madu pun dapat digunakan untuk pengganti gula rafinasi, dengan 100 persen kalo kosong. Tidak hanya itu, secara medis madu dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit dan cedera.

Penggunaan madu dapat dilakukan dengan mencampurkan ke dalam obat lain, atau digosokan ke kulit. Praktisi pengobatan Ayuvedic telah mencampurkan madu untuk beberapa pengobatan seperti kelemahan gangguan tidur, masalah pengelihatan, bau mulut, sakit gigi pada anak-anak di atas satu tahun, diare, dan sebagainya.

Jenis Madu

Proses produksi madu diawali dari pengumpulan lebah, lalu saat lebah masuk ke sarang, mereka akan berulang kali mengkonsumsi, mencerna, kemudian memuntahkan nektar.

Akan tetapi, seperti Medical News Today, kualitas madu berwarna kuning keemasan akan memiliki harga jual lebih tinggi daripada madu dengan warna lebih gelap. Jenis bunga yang memproduksi nektar akan menghasilkan rasa bervariasi.

Jenis madu terbagi menjadi dua bentuk, yakni madu mentah dan pasteurisasi. Pembuatan madu mentah biasanya dilakukan dengan mengeluarkan madu dari sarangnya, kemudian langsung dimasukkan ke dalam botol. Untuk itu, di dalam madu mentah masih terkandung ragi, lilin, dan serbuk sari.

Menurut Center for Disease Control and Prevention bentuk madu pasteurisasi adalah madu yang dipanaskan pada suhu dan jangka waktu tertentu, biasanya proses ini digunakan untuk menghilangkan kotoran dan membunuh kuman berbahaya. Biasanya, kuman berbahaya tersebut akan mengubah tampilan maupun rasa madu.

Berikut 10 manfaat madu seperti dilansir Healtline:

1. Mengandung nutrisi

Terdapat data yang mengatakan bahwa, 1 sendok makan (sm) madu atau seberat 21 gram (g) mengandung sebanyak 64 kalori dan 17 g gula, termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa. Madu mengandung nutrisi, bahkan hampir tidak mengandung serat, lemak, dan protein. Jenis warna madu yang lebih gelap, cenderung memiliki senyawa yang lebih tinggi, daripada warna madu yang terang.

2. Kualitas antioksidan yang tinggi

Madu memiliki kualitas antioksidan yang tinggi, termasuk asam organik dan senyawa fenolik. Kandungan antioksidan dapat bermanfaat pada risiko serangan jantung, stroke, meningkatkan kesehatan mata, dan beberapa jenis penyakit kanker.

3. Pengganti gula untuk penderita diabetes

Penderita diabetes tetap harus berhati-hati dalam konsumsi madu, untuk menggantikan gula. Pada beberapa negara, madu palsu dengan bentuk sirup diperjual belikan secara ilegal. Beberapa penelitian menemukan bahwa madu, dapat meningkatkan kadar gula darah meski tidak sebanyak saat konsumsi gula.

4. Menurunkan tekanan darah

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh tekanan darah, tetapi kandungan antioksida pada madu dapat membantu penurunan tekanan darah. Seperti penelitian pada tikus, dan manusia didapatkan fakta adanya penurunan tekanan darah setelah mengkonsumsi madu.

5. Menurutkan dan meningkatkan kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat berdampak pada penyakit jantung. Penumpukan lemak di pembuluh darah (Atherosclerosis) dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Menurut Mayo Clinic, kolesterol dibedakan menjadi kolesterol Low-density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol High-density Lipoprotein (HDL). Kolesterol LDL seringkali disebabkan oleh penumpukan pembuluh darah yang menyerupai gumpalan. Jenis kelosterol ini dikenal dengan kolesterol baik.

Sementara kolesterol HDL adalah pemanfaatan kelebihan kolesterol yang dibawa ke hati, kemudian dipecah dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Pada sebuah penelitian, sebanyak 55 pasien untuk membedakan madu dan gula pasir, terdapat fakta bahwa madu dapat menurunkan kolesterol LDL) sebanyak 5,8 persen dan peningkatan kolesterol HDL sebanyak 3,3 persen. Sehingga konsumsi madu pun menyebabkan penurunan berat badan sebanyak, 1,3 persen.

6. Madu dapat menurunkan trigliserida dalam darah

Diet tinggi gula dan kadar karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida adalah kadar dalam pemanis yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Hasil dari sebuah penelitian menemukan fakta bahwa madu memiliki sebanyak 11-19 persen kadar trigliserida lebih rendah daripada gula.

7. Baik untuk kesehatan jantung

Antioksidan pada madu dapa membuat arteri pada jantung membesar dan dapat meningkatkan aliran darah ke jantung. Selain itu, antioksidan tersebut mengurangi risiko stroke dengan adanya pencegahan penggumpalan darah pada jantung.

8. Bisa menyembuhkan luka bakar dan luka topikal

Fakta dari 26 studi mengatakan, madu dapat menyembuhkan luka bakar dan luka parsial yang terinfeksi setelah melalukan operasi. Madu juga dapat menekan potensi amputasi, dengan pengobatan kaki borok akibat diabetes.

Pada sebuah studi terdapat data bahwa sebanyak 43,3 persen penggunaan madu manuka dianggap efektif untuk perawatan luka. Madu topikal bermanfaat untuk pengobatan bisul dan diabetes, sebanyak 97 persen keberhasilan penggunaan madu.

Kandungan antibakteri dan antiinflamasi sebagai sumber dari penyembuhan luka bakar, maupun luka topikal. Selain pengobatan luka, madu pun baik untuk kulit yang mengalami lesi psoriasis dan herpes.

9. Mengurangi batuk anak

Batuk pada anak seringkali menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas. Dampak dari infeksi tersebut, adalah kualitas tidur yang tidak baik. Madu dapat meningkatkan kualitas tidur dan tidak memiliki banyak efek samping, seperti obat medis lainnya. Namun madu tidak baik digunakan untuk anak di bawah satu tahun.

10. Tinggi kalori dan gula

Konsumen madu harus tetap memperhatikan merek produk madu, selain itu tetap harus diingat bahwa madu memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi. Sehingga pada akhirnya, madu hanya menjadi alternatif konsumsi gula pasir.

Baca juga artikel terkait MADU atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto