tirto.id - Apa saja manfaat madu bagi ibu hamil serta apakah madu memberi efek tertentu bagi janin yang sedang dikandungnya? Memang madu disebut menyimpan banyak khasiat, akan tetapi mengonsumsinya pun tidak boleh berlebihan.
Madu merupakan sari dari bunga yang dikumpulkan oleh lebah, memiliki cita rasa manis serta mengandung banyak nutrisi. Sehingga, madu kerap dijadikan pengganti gula rafinasi, dengan alasan lebih sehat dan memberi banyak manfaat bagi kesehatan.
Memiliki sumber antioksidan yang baik, madu juga ternyata mengandung asam amino yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Namun amankah madu dikonsumsi oleh bumil dan janinnya?
Apakah madu aman bagi ibu hamil?
Madu sendiri sudah sejak ribuan tahun lalu dinikmati sebagai makanan enak sekaligus obat rumahan yang dipercaya menyembuhkan penyakit tertentu. Ibu hamil termasuk golongan yang disarankan mengonsumsi madu, dibanding gula rafinasi atau gula pasir dan pemanis buatan lainnya.
Alasan orang mempertanyakan keamanan madu adalah karena kandungan spora bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Ini adalah jenis bakteri yang tumbuh dengan cepat di usus dan bisa menghasilkan racun saraf yang menyebabkan botulisme.
Dilansir dari laman Verry Well Familly, botulisme adalah penyakit langka, akan tetapi tak boleh disepelekan karena memicu kelemahan dan kelumpuhan pada lengan, kaki, area perut, dan sistem pernapasan.
Sandy Procter, PhD, profesor nutrisi di Kansas State University menjelaskan, untungnya anak-anak di atas usia 1 tahun serta orang dewasa termasuk ibu hamil yang sehat, masih aman mengonsumsi madu sebab sistem imunitas mereka melindungi dari bakteri apapun yang ada di dalam madu.
Namun bagi bayi yang usianya di bawah 1 tahun, pemberian madu mentah sebaiknya tidak dilakukan karena sistem pencernaan bayi belum cukup berkembang, demikian pula sistem kekebalan tubuhnya.
Manfaat madu bagi ibu hamil
Madu dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu hamil, walau tidak menggantikan makanan utama yang dibutuhkan bagi perkembangan janinnya. Singkatnya, madu hanyalah nutrisi tambahan saja.
Berikut ini beberapa manfaat yang diberikan madu untuk bumil:
1. Kesuburan
Madu dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang mampu meningkatkan kesuburan pada pria maupun perempuan, sehingga meningkatkan kemungkinan organ reproduksi untuk hamil sekaligus menyehatkan organ tersebut ketika hamil.
2. Kesehatan pernapasan
Beberapa studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi madu dapat terbantu dari sakit asma yang dideritanya. Namun manfaat itu hanya muncul jika dikombinasi dengan nigella sativa (jintan hitam) atau biji seledri.
3. Antioksidan kuatkan sistem imun
Dilansir dari laman Parenting, madu terutama pada jenis yang berwarna gelap mengandung lebih banyak antioksidan yang meningkatkan kesehatan dan memerangi radikal bebas. Antioksidan juga membantu merawat sel tubuh dan memperbaiki sel yang rusak serta meningkatkan sistem imunitas tubuh.
4. Tingkatkan kadar hemoblobin
Beberapa mineral pada madu seperti zat besi, kalsium, mangan, fosfor, seng dan aluminium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk perkembangan janinnya. Zat besi misalnya, baik sekali bagi pembentukan kadar hemoglobin untuk produksi sel darah merah, Antara menulis.
5. Redakan batuk dan sakit tenggorokan
Ibu hamil yang mengalami batuk serta sakit tenggorokan sering ragu untuk mengonsumsi obat apotik, sehingga disarankan minum madu dengan tambahan jahe dan air hangat.
Penting diperhatikan
Jika seseorang pernah melakukan operasi usus atau lambung atau menderita penyakit Crohn (peradangan pada dinding pencernaan), mungkin lebih sulit memproses madu yang terdapat kandungan spora bakteri. Mungkin akan terasa tidak nyaman pada pencernaan usai Anda minum madu.
Batasi asupan madu jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik berat, sebab antibiotik berat akan membunuh berbagai bakteri baik di usus. Konsultasi ke dokter jika ragu untuk mengonsumsi madu.
Apabila bumil memiliki penyakit diabetes, disarankan untuk membatasi asupan madu, walau memang lebih aman ketimbang gula biasa. Madu tetap bisa meningkatkan kadar gula darah walaupun tidak drastis.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari