tirto.id - Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Pelopor senam irama adalah Jacques Dalcroze. Guru musik asal Swiss itu menggabungkan musik dengan gerakan. Penggabungan itu menjadi metode pengajaran musik melalui gerakan yang kemudian dikenal dengan istilah Euritmika Dalcroze.
Inovasi Dalcorze ini lantas dikembangkan muridnya yang bernama Bode. Sang murid mempunyai gagasan bahwa gerakan-gerakan tersebut harus digerakkan dari dalam ke periferi (batas luar lingkaran).
Senam irama kemudian berkembang ragamnya seiring berjalannya waktu. Senam irama juga menjadi salah satu jenis olahraga yang menyenangkan dan kini dipertandingkan di berbagai ajang dunia, termasuk olimpiade.
Komponen Fisik yang Dihasilkan Senam Ritmik
Komponen fisik yang dihasilkan dari kegiatan senam ritmik adalah kelentukan dan kelincahan. Kelentukan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi.
Sementara, kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah posisi tubuh secara tepat dan tepat. Hal tersebut bisa didapatkan dengan melakukan beberapa gerakan senam ritmik.
Mengutip modul Pembelajaran Penjaskes SMP (2016), beberapa macam langkah kaki dalam gerak ritmik yaitu, langkah biasa (looppas), langkah rapat (bijtrekpas), dan langkah depan (galoppas).
Kemudian, beberapa contoh gerakan ayunan lengan adalah mengayun lengan setinggi bahu, mengayun lengan lurus ke depan, merentangkan tangan.
Contoh gerak ritmik sederhana dengan pola gerak jalan dan loncat adalah pada gerakan variasi langkah dengan jingkat/maju dan variasi langkah dengan jingkat/mundur.
Sementara itu, hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan gerak berirama ialah gerakan, musik, kekompakan, disiplin, dan keindahan gerak.
Unsur-Unsur Senam Ritmik
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah kelentukan, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, ketepatan, dan gerak koordinasi.
Berikut ini adalah penjelasan unsur-unsur dalam senam ritmik, seperti dikutip dalam modulPenjaskes Kelas VIII (2015).
1. Ketepatan Musik/Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh siswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah dasar, misalnya irama 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
Artinya lagu mempunyai irama 2/4 sebagai berikut, misalnya tanda Irama 2/4 Angka 2 mempunyai arti bahwa di antara dua garis berirama dalam lagu tersebut terdapat 2 ketukan/hitungan.
Angka 4 atau lengkapnya 1/4 mengandung arti bahwa not itu harganya 1/4 dan mendapat 1 hitungan/ketukan.
Dengan begitu hitungan dari irama 2/4 cukup dibunyikan dengan hitungan 1-2, 1-2 dan seterusnya (ditandai oleh tangan dirigen yang hanya naik turun). Ini memungkinkan setiap ketukan ketika menyebut satu dan dua diwakili oleh masing-masing satu langkah.
2. Kelentukan (Fleksibilitas)
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.
Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama. Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak senam irama ketiga hal tersebut harus dikuasai secara matang.
Sebelum latihan dengan alat seperti pita, bola, gada, tali dan simpai, terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai latihan dasar yaitu macam-macam langkah, ayunan lengan dan sikap tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan latihan.
Editor: Addi M Idhom