Menuju konten utama

Apa Saja Kandungan dalam Ulat Turi, Apakah Bisa Dimakan?

Apa beda ulat turi dan ulat sagu, apakah keduanya aman untuk dimakan?

Apa Saja Kandungan dalam Ulat Turi, Apakah Bisa Dimakan?
Ilustrasi Ulat Gendut. foto/IStockphoto

tirto.id - Kandungan ulat turi dipercaya memiliki protein cukup tinggi. Bahkan hingga saat ini, sebagian masyarakat masih mengonsumsinya. Ulat turi dapat dijadikan lauk untuk dimakan bersama nasi.

Hal ini yang juga dilakukan siswa SD bernama Andik. Pelajar yang bersekolah di SD Meduri V, Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro tersebut viral awal Oktober 2023 lantaran membawa kotak makan berisi nasi dan beberapa ekor ulat turi yang sudah matang. Guru dan teman-temannya sempat heran, serta sebagian mereka merasa jijik.

Dalam video yang diabadikan sang guru, Jumangin (36 tahun), Andik tersenyum ketika ditanya bawa bekal ulat turi ke sekolah. Menurut Jumangin, ibu Andik mengatakan jika anaknya memang menyukai ulat turi yang ukurannya besar. Ulat turi termasuk jarang didapat dan biasa ditemukan pada pinggir hutan jati di daerah setempat.

Apa Itu Ulat Turi dan Bisa Dimakan?

Ulat turi sering ditemukan pada akar sampai batang pohon turi. Ulat tersebut memiliki wujud sebagai larva. Nama lain yang disandang ulat turi adalah ulat gendon.

Dalam setiap pohon turi umumnya akan ditemukan dua hingga tiga ulat gendon. ulat ini cukup gemuk dengan panjang bisa mencapai 10 centimeter.

Cara menemukannya cukup mudah. Tinggal cari pohon turi yang besar dan agak tua, lalu amati bagian batang paling bawah. Jika ditemukan terdapat bekas keratan, berlubang atau keluar getahnya, ada indikasi di bagian tersebut telah ditinggali larva ulat gendon.

Langkah pengambilannya dengan mengorek lubang tersebut memakai pisau. Setelah ukuran lubang agak besar, ulat gendon bisa diambil dengan mudah. Jika ditemukan hewan bertubuh gemuk gilig panjang, berbuku-buku, moncong kemerahan, dan memiliki warna putih susu, itulah ulat gendon.

Bagi sebagian masyarakat di Pulau Jawa, ulat gendon dijadikan santapan dengan cara digoreng. Rasanya gurih dan renyah mirip kerupuk kulit sapi. Ulat ini juga dipercaya bisa menyembuhkan sariawan hingga gusi bengkak.

Kandungan Ulat Turi

Kandungan ulat turi atau ulat gendon belum ditemui referensinya secara detail. Kendati demikian, ulat turi memiliki bentuk yang mirip dengan ulat sagu. Kandungan keduanya kemungkinan memiliki kemiripan satu dengan lainnya.

Ada pun ulat sagu memiliki nama latin Rhynchophorus ferrugineus. Tubuhnya terbentuk setelah menetas dari telur yang dikeluarkan oleh kumbang. Populasinya banyak ditemukan di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Ulat sagu sering diolah menjadi makanan bagi masyarakat setempat. Tidak jarang ada pula yang mengonsumsinya secara mentah. Ulat sagu sudah biasa menjadi camilan, campuran makanan, atau dijadikan lauk makan utama.

Ulat sagu dengan berat 100 gram menyediakan nutrisi berupa protein 5,8 gram, lemak 21.6 gram, karbohidrat 5,8 gram, hingga serat: 2,8 g. Mineral yang dikandungnya antara lain kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, vitamin B12, thiamin, niacin, hingga abu.

Tak hanya itu, publikasi dalam jurnal International Journal of Tropical Insect Science (2020) menyebutkan ulat sagu mempunyai sejumlah kandungan vitamin E jumlah kecil dalam wujud tokoferol.

Dengan berbagai kandungan tersebut, mempromosikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Misalnya yaitu penyediaan energi bagi tubuh dan sekaligus membangun otot.

Selain itu, ulat sagu juga ditemukan protein, karbohidrat, asam lemak omega 3, omega 6, dan omega 9, serta asam amino yang membantu mengatasi berbagai peradangan pada tubuh menurut jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition (2017).

Baca juga artikel terkait ULAT TURI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari