Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

Apa Saja Jenis Olahraga yang Sesuai untuk Penderita Obesitas?

Berikut ini jenis-jenis olahraga yang sesuai untuk penderita obesitas: dari latihan fisik hingga aqua jogging.

Apa Saja Jenis Olahraga yang Sesuai untuk Penderita Obesitas?
Ilustrasi obesitas. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Selain menjaga pola makan sehat, olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga berat badan agar tetap seimbang.

Dilansir laman Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), aktivitas fisik yang teratur dan terukur, misalnya berolahraga, sangat bermanfaat untuk memperbaiki komposisi tubuh, baik itu penurunan massa lemak, termasuk peningkatan massa otot.

Namun, penderita obesitas tidak bisa sembarang memilih olahraga yang akan mereka lakukan. Bobot yang melebihi batas normal, membuat tubuh akan bekerja lebih keras menopang seluruh berat tubuh.

Oleh karena itu, supaya tubuh tidak mengalami cedera, jenis olahraga yang akan dilakukan harus dipilih secara cermat. Selain itu, olahraga tersebut juga harus dilakukan secara bertahap.

Ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh penderita obesitas untuk mengatasi masalah overweight tersebut.

Namun, sebelum ke jenis olahraga, ada baiknya Anda mengetahui sejumlah tips untuk menjaga berat badan tetap seimbang,

Tips Menjaga Keseimbangan Berat Badan

1. Memeriksa kesehatan secara rutin

Sebelum melakukan program menurunkan berat badan dalam bentuk apapun, apakah itu diet atau olahraga, ada baiknya Anda memeriksa kesehatan Anda.

Ketika Anda sudah tahu bagaimana kondisi kesehatan Anda sendiri, baru Anda bisa menyusun program untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.

2. Memulai olahraga dengan intensitas yang ringan

Bila baru akan memulai program olahraga, ada baiknya Anda memulai dari olahraga yang intensitasnya ringan. Jangan keburu nafsu untuk mencapai berat badan yang ideal secepat kilat.

Ingatlah, semua butuh waktu dan semua butuh proses. Jika Anda sudah overweight dalam waktu lama, maka itu berarti ada yang tidak seimbang, seperti jumlah kalori yang dimasukan dan kalori yang dikeluarkan.

Itu artinya, Anda memang sudah lama tidak berolahraga secara aktif. Jadi tubuh harus beradaptasi dengan pola aktivitas yang selama ini jarang dilakukan, agar tubuh tidak kaget dan malah menimbulkan masalah kesehatan yang baru.

3. Mengganti pola makan menjadi lebih sehat, dan selalu menepati pola makan sehat itu

Selain olahraga, jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, adalah hal penting yang perlu diperhatikan, agar berat tubuh tetap seimbang.

Oleh karena itu, hati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan Anda masukkan dalam tubuh.

Pilihlah makanan yang sehat, yang mengandung nutrisi lengkap agar fungsi tubuh tetap terjaga sehat dan prima.

Ditambah lagi, selain makanan yang kandungan nutrisinya lengkap, porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus diperhatikan jumlahnya.

Porsi makanan yang masuk ke tubuh, harus pas, tidak kelebihan dan kekurangan, serta harus sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

4. Harus konsisten dan harus punya semangat pantang mundur

Tips terakhir dan paling penting untuk menjaga berat badan tetap seimbang adalah, konsistensi dan semangat pantang mundur.

Ketika Anda memutuskan untuk memiliki pola hidup sehat dan berencana untuk menurunkan berat badan menjadi lebih seimbang, maka Anda harus memiliki tekad kuat.

Tanpa tekad kuat, program Anda menjaga berat badan pasti akan sulit dilakukan.

Anda pasti sulit menjaga konsistensi Anda, akibatnya, program yang dilakukan akan percuma dan tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Jenis Olahraga untuk Penderita Obesitas

Setelah menerapkan empat tips di atas, maka Anda bisa memilih jenis olahraga apa yang akan Anda lakukan, agar masalah overweight yang Anda alami bisa teratasi.

Menurut situs Kementerian Kesehatan serta SehatAqua, Anda bisa melakukan beberapa jenis aktivitas ini:

1. Aktivitas fisik

Minimal 30 menit setiap hari atau minimal 150 menit/minggu seperti berjalan kaki, minimal 10.000 langkah per hari.

2. Aerobik

Seperti naik sepeda, jogging, renang, ataupun golf.

3. Anaerobik

Seperti senam pernapasan, karate, lompat tinggi, dan angkat berat dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan durasi 40-60 menit.

4. Senam

Seperti taichi yang low impact atau olahraga dengan beban yang rendah.

5. Bersepeda

Yang efektif membakar kalori dan melatih kekuatan otot-otot tubuh bagian bawah.

6. Naik turun tangga

Anda bisa memanfaatkan tangga yang ada di rumah, atau ketika Anda berada di kantor atau di mall, sebisa mungkin gunakan tangga, ketimbang lift atau eskalator.

7. Berenang

Olahraga ini dapat menopang berat badan, sehingga Anda bisa merasa lebih ringan dan bebas bergerak. Selain itu berenang juga bisa mengurangi tekanan pada sendi-sendi.

8. Aerobik air

Air bisa menopang berat badan, sehingga Anda bisa bebas bergerak.

9. Jalan kaki

Selain hemat, Anda juga bisa melakukan olahraga ini di mana saja, misalnya di sekitaran rumah.

10. Aqua jogging

Olahraga ini menggabungkan antara renang dan lari. Anda perlu menggunakan aqua jogging belt, sehingga Anda mengapung dan berjalan di dalam air.

11. Latihan kekuatan

Dengan melakuakn latihan kekuatan, otot-otot tubuh akan terbentuk, dan metabolismetubuh juga akan meningkat.

Baca juga artikel terkait OBESITAS atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno