tirto.id - Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kegiatan sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Beban fisik yang dimaksud berupa kegiatan sehari-hari baik itu kerja maupun kegiatan harian lainnya.
Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Derajat kebugaran jasmani seseorang selaras dengan kemampuan kerja fisiknya. Artinya, semakin tinggi derajat kebugaran jasmani maka semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.
Oleh karena itu, derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari.
Faktor Kebugaran Jasmani
Dikutip dari modul PJOK Kelas XII(2020), berikut ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani
- Genetik (keturunan)
- Umur
- Jenis kelamin
- Kegiatan fisik
- Kebiasaan lainnya, seperti merokok.
Jenis-Jenis Kebugaran Jasmani
Dilansir dari laman SMKN1 PANJALU, kebugaran jasmani digolongkan menjadi 3, diantaranya:
- Kebugaran statis, yaitu keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat.
- Kebugaran dinamis, yaitu kemampuan seseorang bekerja secara efisien (tidak memerlukan ketreampilan khusus)
- Kebugaran motoris, yaitu kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang menuntut keterampilan khusus.
Komponen Kebugaran Jasmani
Komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi setiap individu. Seseorang yang dikatakan bugar yaitu seseorang yang mampu melakukan segala aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti serta mampu dapat melakukan tugas berikutnya dengan baik.
Menurut Wahjoedi dalam Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jasmani, pengelompokan komponen kebugaran jasmani dibagi sebagai berikut:
1. Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan (physical fitness related health).
Yaitu kebugaran yang berkaitan dengan berbagai aspek, meliputi daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory), kekuatan (strength), daya tahan otot (muscle endurance), kelentukan (flexibility), dan komposisi tubuh (body composition).
2. Kebugaran yang berkaitan dengan keterampilan (physical fitness related skill).
Yaitu, kebugaran yang terdiri dari aspek kecepatan (speed), kelincahan (agility), daya ledak (explosive power), keseimbangan (balance), serta koordinasi (coordination). Selain dari bagian ini disebut juga kemampuan memanipulasi suatu objek yaitu ketepatan (accuracy).
Manfaat Kebugaran Jasmani
Mengutip dari modul Bugar dan Sehat(2017), melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar serta dalam jangka waktu yang cukup akan mendapatkan serangkaian manfaat sebagai berikut:
- Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
- Mencegah penyakit jantung.
- Mencegah dan mengatasi penyakit diabetes.
- Meningkatkan kualitas hormon.
- Menurunkan tekanan darah tinggi.
- Menambah kepintaran, hal ini dikarenakan sirkulasi oksigen pada otak lancar. Olahraga mampu melancarkan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzheimer).
- Menambah energi.
- Mengurangi LDL dan menaikkan HDL. Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24 hingga 32 km per minggu mampu menurunkan “lemak jahat” (LDL = Low Density Lipoprotein) dan menaikkan “lemak baik” (HDL = High Density Lipoprotein).
- Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan.
- Menurunkan risiko kanker tertentu.
- Melindungi dari osteoporosis.
- Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri.
- Meningkatkan mood.
- Membuat awet muda.
- Membuat anak-anak selalu aktif.
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa