tirto.id - Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang baligh, sehat, dan mampu. Selain sebagai kewajiban, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Setiap muslim wajib diwajibkan berpuasa Ramadhan, kecuali jika terdapat alasan syar'i yang membenarkannya untuk berbuka atau meninggalkan puasa. Hukum puasa Ramadhan adalah Fardhu ain’ atau wajib dan berdosa jika ada yang meninggalkannya.
Selain untuk membersihkan diri secara spiritual, puasa memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu mengurangi berat badan.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Berikut adalah beberapa alasan mengapa puasa bisa menjadi alternatif untuk mengurangi berat badan:
Detoksifikasi
Saat berpuasa, tubuh memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari racun dan zat-zat berbahaya. Proses detoksifikasi ini dapat membantu mengurangi beban pada sistem pencernaan dan mempercepat metabolisme.Namun, penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi selama berpuasa agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup
Peningkatan Sensitivitas Insulin
Puasa dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Dengan demikian, tubuh lebih efisien dalam mengatur kadar gula darah.Menurunkan risiko obesitas
Penelitian dalam Journal of Fasting and Health menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat menurunkan BMI dan lingkar pinggang secara signifikan. Jika angka kedua indikator ini turun, berat badan juga ikut berkurang.Membakar Lemak sebagai Energi Saat Puasa
Saat berpuasa, kalori yang dibakar tubuh akan lebih banyak daripada kalori yang dikonsumsi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak menerima asupan makanan selama beberapa waktu.Ketika simpanan gula dan karbohidrat dalam tubuh habis, tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.
Apakah Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan?
Puasa Ramadhan termasuk dalam kategori partial fasting atau puasa sebagian. Hal ini karena terdapat dua periode makan, yaitu saat sahur dan berbuka.
Perubahan pola makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari, seperti yang terjadi pada puasa Ramadhan, selain baik untuk Kesehatan, juga bisa menurunkan berat badan seseorang.
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal PubMed Central mempelajari dan menganalisa 43 tenaga medis RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo.
Hasil studi menunjukkan bahwa Pada hari ke-28 Ramadhan, ditemukan bahwa berat badan, BMI, lemak tubuh, kadar air dan mineral mengalami penurunan yang signifikan. Akan tetapi Pada 4-5 minggu setelah Ramadhan, berat badan dan komposisi tubuh telah kembali ke tingkat yang sama seperti pada hari pertama Ramadhan.
Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh dalam jangka pendek. Namun, efek ini tidak permanen dan berat badan dapat kembali naik setelah Ramadhan jika tidak diiringi dengan perubahan gaya hidup yang sehat.
Selain itu, dikutip dari laman Obesity Medicine Association, sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Journal of American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa puasa alternatif yang dimodifikasi dapat mengakibatkan penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan faktor risiko kardiometabolik secara moderat pada orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Sementara, University of Adelaide juga melakukan studi untuk mengukur keberhasilan puasa intermitten pada wanita penderita obesitas selama 10 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang paling berhasil kehilangan sekitar 0,5 hingga 1 kilogram per minggu selama penelitian
Apakah Puasa Dapat Membersihkan Usus?
Manfaat lainnya yang diperoleh ketika berpuasa adalah membantu usus membersihkan diri dan memperkuat lapisannya melalui proses autophagy. Authophagy atau autofagi adalah proses alami tubuh membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi serta menggantinya dengan sel-sel baru.
Saat autophagy terjadi, maka sel-sel tubuh memperbaiki diri dan menyingkirkan berbagai partikel sel yang rusak dan berbahaya.
Lalu bagaimana puasa memicu autophagy? Saat autophagy terjadi, maka sel-sel tubuh memperbaiki diri dan menyingkirkan berbagai partikel sel yang rusak dan berbahaya.
Selain puasa dapat membersihkan usus, puasa juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga proses pembuangan racun menjadi lebih efisien.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno