Menuju konten utama

Apa Penyebab Kenaikan Harga Saham Perusahaan Seperti Kopiko Mayora?

Faktor penyebab naiknya harga saham seperti Mayora, usai Kopiko masuk dalam foto Luhut dan Elon Musk.

Apa Penyebab Kenaikan Harga Saham Perusahaan Seperti Kopiko Mayora?
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla Inc. Elon Musk. ANTARA/Instagram @luhut.pandjaitan

tirto.id - Saham Mayora sedang menjadi perbincangan karena harga saham MYOR naik menjadi Rp1.760/saham. Harga tersebut berdasarkan pantauan hari ini, Rabu, 27 April 2022 pukul 11.29 WIB.

Naiknya saham Mayora usai beredarnya foto pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Inc, Elon Musk.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Elon sama-sama memegang bungkus permen Kopiko, yang merupakan bagian dari produk Mayora. Apa Kepentingan Luhut Ketemu Elon Musk?

Seperti diberitakan Antara News, pertemuan antara Luhut dan Elon Musk terjadi di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengundang Elon untuk hadir di forum forum B20, yang merupakan salah satu rangkaian KTT G20 di Bali, November mendatang.

"Saya juga mengundang Elon untuk datang ke Indonesia dalam forum B20, yaitu salah satu rangkaian dari perhelatan G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November nanti," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa.

Luhut berharap ke depannya akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi, "yang bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik," imbuhnya.

Apa Penyebab Naik dan Turunnya Harga Saham?

Seperti dilansir Investorpedia, harga saham didorong oleh berbagai faktor meskipun pada saat tertentu disebabkan penawaran dan permintaan di pasar.

Selain itu, faktor fundamental juga ikut mendorong harga saham berdasarkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan, mulai dari memproduksi serta menjual barang dan jasa.

Sedangkan faktor teknis berhubungan dengan sejarah harga saham, terutama yang berkaitan dengan pola grafik, momentum serta faktor perilaku pedagang dan investor.

Ternyata, berita juga turut berpengaruh terhadap perkembangan harga saham. Meskipun sulit untuk mengukur dampak berita terhadap saham, tetapi sulit mempengaruhi sentimen investor terhadap sebuah pemberitaan.

Kemudian, situasi politik, negosiasi antar negara atau perusahaan, terobosan produk, merger, akuisisi dan kejadian tak terduga lainnya juga turut mempengaruhi pasar saham.

Oleh karena perdagangan sekuritas terjadi di seluruh dunia, serta pasar dan ekonomi yang saling berhubungan, maka berita di satu negara bisa mempengaruhi investor di negara lain.

Secara umum, laba yang kuat akan berdampak pada kenaikan harga saham. Kendati demikian, beberapa perusahaan yang tidak menghasilkan banyak uang masih memiliki harga saham yang meroket.

Kenaikan harga saham itu disebabkan oleh prediksi investor yang melihat perusahaan tersebut akan untung di masa mendatang, walaupun tidak ada jaminan akan memenuhi harapan investor untuk menjadi perusahaan yang berpenghasilan tinggi di masa depan.

Selain itu, sentimen pasar juga berpengaruh terhadap harga saham, terutama yang mengacu pada psikologi pelaku pasar, baik secara individu maupun kolektif, walaupun pada kenyataannya sentimen pasar seringkali bersifat subjektif, bias dan keras kepala.

Baca juga artikel terkait SAHAM MAYORA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya