tirto.id - Manusia memiliki karakter yang unik dan berbeda-beda. Bahkan, studi mengatakan, karakter manusia terbagi menjadi empat jenis, seperti sanguinis, koleris, melankolis dan plegmatis.
Orang dengan karakter plegmatis memiliki pembawaan yang tenang, kalem, dan tidak tergesa-gesa. Mirip dengan orang melankolis, mereka sama-sama introvert.
Kebanyakan dari orang-orang plegmatis merasa tidak nyaman berada di kerumunan. Mereka sering merasa kehabisan energi setelah bertemu dengan banyak orang dan perlu menyendiri untuk memulihkan energinya.
Orang yang plegmatis, terkenal sebagai orang yang memiliki empati tinggi dan welas asih. Mereka dikenal sebagai orang yang penyayang dan akan selalu mencoba untuk mengerti pemikiran dan perasaan orang.
Dilansir dari Psychology Today, sifat tenang menjadi kekuatan orang dengan karakter plegmatis dalam dunia bisnis. Mereka mengambil keputusan dengan tidak tergesa-gesa dan teliti, serta setia.
Orang dengan karakter plegmatis memiliki beberapa karakter lain selain yang sudah disebutkan, yaitu:
1. Tipe peneliti
Orang dengan karakter plegmatis merupakan tipe yang gemar mengobservasi. Mereka akan merasa nyaman dengan memperhatikan orang sekeliling mereka. Mereka juga tidak terlalu suka keramaian.
2. Emosi stabil
Orang dengan karakter plegmatis memiliki emosi yang cenderung stabil. Serupa dengan orang sanguinis, bedanya orang dengan karakter plegmatis memiliki sisi introvert, sedangkan orang sanguinis memiliki sisi ekstrovert.
3. Introvert
Orang dengan karakter plegmatis memiliki sisi introvert. Mereka tidak suka berada di kerumunan orang dan merasa lebih baik dengan sendiri. Tidak jarang mereka dianggap pendiam oleh teman atau pun kerabat mereka.
Sifat-sifat bawaan yang telah disebutkan membawa dampak baik dan dampak buruk bagi orang dengan karakter plegmatis.
Pembawaan orang plegmatis yang tenang membuatnya terlihat kurang antusias dengan pekerjaan mereka dan kurang cakap mempertahankan antusiasme mereka tetap menyala.
Namun, pembawaan mereka yang tenang itulah yang berperan penting dalam menyelesaikan konflik di perusahaan atau di lingkungan mereka.
Pembawaan mereka yang tenang membuat mereka lebih bijaksana melihat situasi dan konflik yang terjadi. Pendekatan mereka yang tidak menghakimi dan cenderung melihat dari sisi orang lain serta berusaha memahami pemikiran dan perasaan orang lain membuat mereka dikenal sebagai juru damai yang andal.
Orang plegmatis juga merupakan pendengar yang baik. Hal tersebut juga pernah disampaikan artikel ilmiah berjudul The Relationship Between Galen’s Personality Type Theory and Emotional Intelligence Level yang ditulis oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya.
Menurut artikel itu, mahasiswa kedokteran dengan karakter plegmatis mampu mendengar dengan baik keluhan pasien. Mereka juga bisa menjadi mediator untuk konflik yang menggabungkan logika dan pemikiran objektif.
Hal ini membuat mahasiswa kedokteran dengan karakter plegmatis memiliki kemampuan lebih besar untuk menjadi jembatan antara dokter dan pasien agar terhindar dari konflik yang melanggar etika medis.
Demikianlah karakter orang plegmatis, serta kelebihan dan kekurangannya. Meski pembawaan mereka yang tenang terkadang membuat mereka tidak terlihat antusias dengan pekerjaan mereka. Pembawaan yang tenang itulah yang justru membuat mereka mampu untuk bijaksana, melihat dari sudut pandang orang lain, dan menjadi juru damai yang andal.
Penulis: Aninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto