Menuju konten utama

Apa itu Vaksin Sinopharm yang Baru Disahkan sebagai Vaksin Booster?

Vaksin booster Sinopharm diutamakan untuk petugas kesehatan yang berisiko tinggi terpapar dan kelompok usia orang tua.

Apa itu Vaksin Sinopharm yang Baru Disahkan sebagai Vaksin Booster?
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Vaksin Sinopharm telah disahkan sebagai vaksin booster Covid-19 oleh BPOM. Dikutip dari laman resmi Covid 19, badan POM menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use of Authorization/EUA) bagi vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster, membuatnya jadi vaksin keenam yang direkomendasikan menjadi booster di Indonesia.

Apa itu Vaksin Sinopharm?

Vaksin Sinopharm tergolong sebagai booster homolog, yaitu hanya untuk orang yang menerima vaksin primer Sinopharm. Booster jenis ini digunakan untuk penerima yang berusia 18 tahun ke atas.

KIPI (Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi) yang ditemukan lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer, tetapi respons imun setelah booster justru lebih tinggi dibandingkan setelah vaksinasi primer.

Melansir laman resmi Badan POM, Vaksin Sinopharm atau dikenal sebagai nama SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated, produksi Beijing Bio-Institute Biological, China ini telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa 18 tahun atau lebih yang telah mendapatkan dosis primer lengkap sekurang-kurangnya 6 bulan.

Penggunaan vaksin booster ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Dikutip dari laman resmi Sekretaris Kabinet, frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

Adapun KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2.

Dari aspek Imunogenisitas, peningkatan respon imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster. Respons imun setelah pemberian booster ini lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.

Siapa Penerima Vaksin Sinopharm?

Dilansir dari laman WHO, vaksin booster Sinopharm diutamakan untuk petugas kesehatan yang berisiko tinggi terpapar dan kelompok usia orang tua. Sementara itu, vaksin booster Sinopharm tidak direkomendasikan bagi orang yang berusia kurang dari 18 tahun. Perlu adanya hasil penelitian lebih lanjut untuk pemberian vaksin pada kelompok usia kurang dari 18 tahun.

Jenis vaksin Sinopharm ini juga direkomendasikan untuk orang dengan penyakit penyerta yang telah diidentifikasi meningkatkan risiko COVID-19 yang parah, termasuk obesitas, penyakit kardiovaskular, dan penyakit pernapasan. Kelompok orang yang pernah dinyatakan positif COVID-19 juga direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin Sinopharm.

Baca juga artikel terkait VAKSIN SINOPHARM atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Alexander Haryanto