tirto.id - Terapi Chiropractic selama ini populer dengan sebutan terapi kretek tulang. Di Indonesia, terapi ini belakangan semakin populer dan praktiknya kerap ditayangkan oleh beberapa kanal Youtube milik para spesialis Chiropractic (chiropractor).
Mengutip laman Mayo Clinic, Chiropractic adalah suatu terapi yang dilakukan oleh spesialis terlatih, dengan menggunakan tangan atau instrumen kecil untuk menerapkan tekanan mendadak secara terkontrol pada sendi-sendi tulang belakang.
Kata “Chiropractic” itu berasal dari bahasa Yunani “Cheir” yang berarti tangan dan “praktikos” yang bermakna selesai. Istilah Chiropractic dipakai karena para chiropractors berfokus untuk melakukan perawatan terhadap tulang belakang dengan menggunakan tangan, guna memeriksa dan merawat kondisi tubuh, terutama yang berhubungan dengan tulang, otot, serta persendian.
Disebut juga manipulasi tulang belakang, terapi Chiropractic bertujuan mengembalikan mobilitas sendi. Caranya dengan melakukan tekanan secara terkontrol secara manual terhadap sendi-sendi tulang yang geraknya terbatas akibat cedera jaringan. Cedera itu dapat terjadi karena mengangkat benda berat dengan tidak tepat, maupun tekanan yang berulang untuk waktu yang lama.
Perlu dicatat, hingga kini Chiropractic tidak dianggap sebagai bagian dari ilmu kedokteran. Meski pendidikan khusus untuk para ahli terapi ini telah diberikan secara resmi seperti di AS, organisasi kesehatan dunia (WHO) tetap memasukkan Chiropractic dalam kategori pengobatan tradisional.
Fungsi Chiropractic untuk Tubuh
Chiropractic termasuk metode mengoreksi gangguan di tulang belakang. Terapi Chiropractic punya fungsi merelaksasi otot, serta menghilangkan kaku atau nyeri di tulang belakang.
Nyeri punggung menjadi salah satu masalah yang sering kali dikeluhkan oleh banyak orang. Gejala itu bahkan bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan serius di anak-anak ataupun orang dewasa.
Sebagian masyarakat meyakini kretek tulang punggung atau menekan punggung hingga terdengar bunyi "krek" bisa mengatasi rasa nyeri di punggung.
Faktanya bunyi "krek" atau suara gemeretak yang disebut Cepritus itu biasa terjadi saat seseorang menggerakkan persediannya atau menekan sendinya. Ini mirip seperti saat orang menekan sendi jari dan memunculkan suara "krek" cukup keras.
Namun, bunyi itu juga bisa menjadi tanda-tanda adanya kelainan anatomis pada sendi. Jika bunyi gemeretak di sendi memicu rasa sakit, orang yang mengalaminya perlu segera pergi ke dokter.
Chiropractic atau kretek tulang memang terbukti dapat menjadi salah satu terapi untuk mengatasi nyeri punggung atau hambatan gerakan di sendi-sendi tertentu. Hanya saja, meskipun terkesan tidak sulit melakukannya, kretek tulang yang dilakukan oleh orang bukan ahli Chiropractic berisiko memicu cedera ringan hingga serius.
Menurut para ahli, kretek tulang yang dilakukan dengan cara keliru justru berisiko membuat rasa nyeri semakin bertambah, dan bahkan cedera fatal. Karena itu, lebih baik untuk mendatangi ahli osteopatik atau chiropractor untuk meminta bantuan kretek tulang yang aman dan menghindari risiko cedera berbahaya.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Addi M Idhom