Menuju konten utama

Apa Itu Pertamax Green 92 dan Apakah Pertalite akan Dihapus?

Mengenal apa itu Pertamax Green 92 yang diusulkan sebagai pengganti Pertalite.

Apa Itu Pertamax Green 92 dan Apakah Pertalite akan Dihapus?
Antrean kendaraan tampak mulai mengular di SPBU Cikabon Parung Panjang Kabupaten Bogor, Rabu malam (31/8/2022). (tirto.id/Selfie Miftahul)

tirto.id - PT Pertamina masih mengkaji produk Pertamax Green 92 yang akan diusulkan sebagai pengganti Pertalite. Melalui produk ini, kadar oktan Pertalite dapat ditingkatkan dari RON 90 menjadi RON 92.

Dalam produksi Pertamax Green 92, Pertalite yang beredar saat ini ditambahkan dengan Ethanol berkadar 7 persen (E7).

Pencampuran ini membuat spesifikasi RON naik dua poin dari 90 ke 92. Pada program Langit Biru tahap pertama sebelumnya, penerapan biofuel berhasil menaikkan oktan BBM Bersubsidi dari RON 88 (Premium) menjadi RON 90 (Pertalite).

BBM dengan nilai oktan tinggi digadang mampu menurunkan emisi pada kendaraan bermotor. Ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut BBM yang dijual dan ramah lingkungan memiliki oktan RON 91.

Apakah Pertalite akan Dihapus?

Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, upaya menaikkan nilai oktan ini juga menjadi bagian target Pertamina untuk 2024.

Tahun depan direncanakan Pertamina hanya akan memiliki tiga produk saja untuk Pertamax yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo.

Kendati demikian, kepastian terkait Pertalite dihapus atau tidak, menunggu kebijakan yang berlaku selanjutnya.

Apa itu Pertamax Green 92?

Pertamax Green 92 merupakan formulasi BBM terbaru dari Pertamina yang memiliki komposisi dari Pertalite RON 90 ditambah Ethanol 7 persen (E7). Hasilnya adalah BBM baru dengan kandungan nilai oktan RON 92

Pertamina telah melakukan hal serupa pada produk Pertamax RON 92 dengan hadirnya Pertamax Green 95. BBM tersebut merupakan hasil pencampuran antara Pertamax RON 92 dengan Ethanol 5 persen (E5). Produk keluarannya adalah Pertamax Green 95 yang memiliki RON 95.

Pertamax Green 92 masih dalam proses pengkajian Pertamina. Sebaliknya, Pertamax Green 95 siap dipasarkan harga jual Rp13.500 per liter dimulai dari 10 titik SPBU di Kota Surabaya dan 5 titik SPBU di Jakarta.

Mengutip laman MyPertamina, penggunaan ethanol pada BBM dapat meningkatkan performa kendaraan. Akselerasi kendaraan jauh lebih responsif untuk mendapatkan kecepatan maksimal.

Selain itu, Pertamax Green menggunakan bauran energi terbarukan dan ramah lingkungan karena berupa campuran bahan bakar nabati (biofuel) yang dibuat dari molase tebu.

Worldwide Fuel Charter (WWFC) menetapkan batas pemakaian ethanol maksimal 10 persen. Ada pun pada Pertamax Green 92, penggunaan ethanol sebanyak 7 persen yang masih berada di bawah ambang batas.

Angka oktan tinggi pada BBM turut berpengaruh pada proses pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Pembakaran yang terjadi tidak meninggalkan residu. Oleh sebab itu, mesin kendaraan yang disuplai dengan BBM beroktan tinggi cenderung bersih dari kerak.

Baca juga artikel terkait PERTAMAX GREEN 92 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto