tirto.id - YouTuber Jerome Polin dikabarkan baru saja selesai menjalani operasi lutut. Penyebab ia harus menjalani operasi adalah karena mengalami cedera patellofemoral medial (MPFL) di lutut.
"Jadi menurut penjelasan dokter, lutut aku ini udah nggak di posisi yang seharusnya," ujar Jerome Polin melalui video singkat di YouTube Nihonggo Mantappu, Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa cedera MPFL yang ia derita membuat ia kesulitan melakukan kegiatan olahraga.
"Ini bikin kondisi aku nggak seimbang dan nggak stabil," lanjut dia.
Dikutip dari Hospital for Special Surgery (HSS) New York, MPFL sendiri adalah ligamen yang berlokasi di tengah-tengah lutut. Ligamen ini berfungsi sebagai perekat antara tulang paha dengan dengan kaki dan menjaga keseimbangan.
Kecelakaan, jatuh, atau hantaman benda tumpul bisa jadi menyebabkan robekan pada MPFL. Hal ini memicu tempurung lutut menjadi tidak stabil dan rentan mengalami dislokasi.
Cedera lutut MPFL seperti yang dialami Jerome Polin merupakan salah satu yang paling umum terjadi pada penderita dislokasi tempurung lutut (patella).
Berdasarkan studi yang dirilis di The Orthopaedic Journal of Sports Medicine (2020) kondisi ini dialami oleh sekitar 78 hingga 100 persen penderita dislokasi patella akut. Kabar baiknya, cedera MPFL bisa disembuhkan dengan melakukan operasi rekonstruksi MPFL.
Lantas, apa itu operasi rekonstruksi MPFL seperti yang dilakukan oleh Jerome Polin?
Mengenal Operasi Rekonstruksi MPFL
Operasi rekonstruksi MPFL adalah prosedur bedah yang dilakukan dokter untuk memperbaiki dislokasi tempurung lutut kronis.
Menurut Sport Surgery Chicago, pembedahan dilakukan dengan cara mencangkok jaringan tubuh lainnya untuk digunakan pada ligamen yang bermasalah.
Nantinya, cangkok jaringan ini akan direkonstruksi di tempurung lutut agar bisa menahannya di posisi yang benar sesuai dengan tulang paha. Operasi ini biasanya memakan waktu sekitar 1 jam.
Namun, operasi bisa memakan waktu yang lebih lama jika cedera yang terjadi kompleks sehingga memerlukan struktur tambahan untuk direkonstruksi.
Operasi rekonstruksi MPFL umumnya direkomendasikan jika area robekan terlokalisasi. Biasanya ada beberapa alasan mengapa dokter menyarankan penderita untuk melakukan operasi MPFL, yaitu:
- penderita masih muda;
- penderita senang dan sering melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat;
- penderita bekerja di bidang yang membutuhkan kekuatan fisik;
- cedera MPFL menyebabkan rasa sakit, ketidakstabilan, atau dislokasi.
Harga Operasi Rekonstruksi MPFL
Harga operasi rekonstruksi MPFL berbeda-beda di setiap penyedia layanan kesehatan. Umumnya, rumah sakit dengan reputasi yang baik dan fasilitas lengkap akan membebankan biaya lebih mahal.
Namun, sebuah studi yang terbit di jurnal Arthroscopy, Sports Medicine, and Rehabilitation (2021)biaya rekonstruksi lutut seperti MPFL di Amerika Serikat berkisar antara 7.900 dolar AS - 10.000 dolar AS.
Apabila dikonversikan ke rupiah, maka biaya tersebut sekitar Rp117,25 juta hingga Rp140,8 juta. Perlu diketahui biaya ini bisa jadi lebih tinggi karena belum termasuk biaya rawat inap, obat-obatan, dan fisioterapi.
Mengingat harganya cukup mahal, maka pasien sebisa mungkin telah memiliki asuransi kesehatan sebelum menjalani operasi ini.
Penyebab Cedera Lutut Seperti Jerome Polin
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan cedera lutut seperti Jerome Polin. Faktanya, menurut BMC Research Notes lutut adalah salah satu bagian tubuh yang paling rentan mengalami cedera.
Hal ini karena lutut merupakan sendi yang kompleks dengan banyak komponen. Inilah yang menyebabkan lutut sangat berisiko mengalami patah tulang, dislokasi, keseleo, hingga ligamen robek.
Kendati demikian tidak semua cedera lutut menyebabkan harus dioperasi. Beberapa jenis cedera ringan bisa diperbaiki dengan perawatan seperti gips atau rehabilitasi.
Setidaknya ada beberapa peristiwa umum yang dapat memicu cedera lutut seperti yang dialami Jerome Polin, yaitu:
- melakukan gerakan canggung dan melawan sendi tubuh;
- jatuh atau menabrak benda keras;
- kaki dibelokan secara sengaja maupun tidak;
- sering mengangkat beban berat;
- terlalu sering melakukan aktivitas fisik berat seperti maraton, lari, lompat, dan sebagainya.
Selain penyebab-penyebab tersebut ada beberapa faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko terkena cedera lutut. Ini termasuk faktor usia, obesitas, hingga bekerja di bidang yang sering menggunakan aktivitas fisik seperti atlet.
Editor: Yantina Debora