tirto.id - Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu
Dilansir dari laman BMKG, pusat gempa tersebut berada di sekitar daratan 10 km Barat Daya dari Kabupaten Cianjur.
Gempa tersebut dirasakan di berbagai daerah lain seperti Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Bakauheni.
Dilansir dari laman Indonesia Baik, bencana alam gempa bumi di Indonesia memang sering kali terjadi lantaran Indonesia berada di cincin api pasifik yang menjadi pertemuan antara Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Guna mengatasi dampak akibat gempa bumi, perlu dilakukan mitigasi bencana. Menurut laman BPBD Kabupaten Bogor, mitigasi merupakan upaya yang bertujuan untuk menurunkan risiko dan dampak dari bencana.
Berdasarkan waktu terjadinya, mitigasi bencana dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu mitigasi sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, tepat setelah bencana terjadi, dan pasca bencana yang meliputi pemulihan, penyembuhan, perbaikan, dan rehabilitasi.
Pertolongan pertama dan mitigasi bencana gempa bumi
Dalam mitigasi gempa bumi terdapat tiga tahapan, yaitu langkah sebelum gempa, saat terjadi gempa, dan pasca gempa.
Langkah yang dapat dilakukan sebelum terjadi gempa antara lain adalah:
1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku atau dibuat dengan struktur tahan gempa.
2. Mengenali lokasi bangunan tempat tinggal, apakah lokasi tersebut memiliki riwayat rawan gempa atau tidak.
3. Menempatkan perabotan pada tempat yang proporsional dan tidak membahayakan jika terjadi gempa.
4. Menyiapkan peralatan-peralatan esensial seperti senter, kotak P3K, makanan instan, dan lain sebagainya.
5. Rutin memeriksa pemakaian listrik dan gas.
6. Mencatat dan menyimpan nomor telepon darurat yang penting.
7. Mengenali jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal.
8. Mengikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa.
Ketika gempa bumi sedang terjadi, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah:
1. Tetap tenang.
2. Menghindari benda-benda yang mungkin roboh, dan pergi ke tanah yang lapang.
3. Perhatikan tempat Anda berdiri untuk kemungkinan retakan tanah.
4. Turun dari kendaraan dan jauhi wilayah pantai.
5. Jika terlalu jauh untuk keluar dari bangunan, bersembunyi di bawah meja atau furnitur lain yang mampu menahan runtuhan.
Lantas, setelah gempa terjadi, langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah:
1. Keluar dari bangunan. Jika Anda berada di lantai atas, turun dengan menggunakan tangga biasa.
2. Periksa orang-orang di sekitar. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
3. Hindari bangunan yang berpotensi runtuh.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari