tirto.id - Portuguese man o’ war sempat ramai di media sosial karena kemunculannya di beberapa pesisir pantai di dunia. Tak hanya itu, beberapa waktu lalu seorang Youtuber Jepang juga menuai perhatian gara-gara memasak hewan mirip ubur-ubur ini. Lalu, apa itu man o'war portugis?
Portuguese man o'war (Physalia physalis) adalah hewan laut yang juga sering disebut sebagai ubur-ubur api. Dinamakan man o'war portugis karena bentuk hewan ini dianggap mirip dengan kapal perang Man of War milik Portugis di abad ke-18.
Ciri khas hewan ini adalah memiliki bagian yang tampak seperti balon, biasanya berwarna biru atau keunguan transparan, serta sulur panjang yang tampak seperti tentakel. Meski terlihat mirip ubur-ubur, hewan ini sebenarnya tidak termasuk jenis ubur-ubur.
Man o'war portugis masuk dalam kelas Hydrozoa, sedangkan ubur-ubur termasuk kelas Scyphozoa. Man o'war portugis juga bukan hanya satu hewan, tapi berupa koloni dari organisme yang disebut polyp atau zooid.
Organisme zooid ini tidak bisa hidup terpisah. Mereka juga memiliki fungsinya masing-masing dan saling bekerja sama membentuk kesatuan yang akhirnya dikenal sebagai hewan man o'war portugis.
Berdasarkan informasi dari South Carolina Department of Natural Resource, man o'war portugis terdiri dari empat bagian utama, yaitu:
- Pneumatophore: satu individu zooid/polyp yang mirip balon pelampung berisi gas. Panjangnya bisa mencapai 15 cm, transparan, mengapung di atas permukaan air, dan berwarna kebiruan, ungu, atau merah muda.
- Gastrozooids: bagian tentakel untuk makan.
- Dactylozooids: polyp yang bertugas sebagai tentakel untuk pertahanan diri atau menangkap mangsa.
- Gonozooids: bertugas sebagai unit reproduksi
Man o'war portugis biasanya berhabitat di laut tropis maupun subtropis dan dapat ditemukan di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, hingga Atlantik. Di Indonesia, man o'war portugis juga pernah terlihat di beberapa pantai seperti di Jawa, Bali, hingga Sumatera.
Apakah Man O'war Portugis Berbahaya?
Man o'war portugis memiliki bagian tentakel yang bisa menyengat dan melumpuhkan mangsanya. Walau hewan ini tidak aktif menyerang manusia, bagaimanapun juga manusia tetap bisa terkena tentakelnya yang panjang dan tersengat saat berenang di laut.
Sengatan man o'war portugis jarang menyebabkan kematian, tapi sengatannya tetap terasa sangat menyakitkan. Man o'war portugis yang terdampar di pantai dan terlihat kering sekalipun tetap bisa menyengat/beracun. Sehingga, jangan pernah sekali-kali menyentuh hewan ini dengan tangan kosong walaupun tampak tergeletak mati di pantai.
Apabila Anda terkena sengatan man o'war portugis, segera bilas dengan air hangat yang banyak sampai sakitnya mereda. Jangan menggunakan alkohol atau metode penyembuhan tradisional lain seperti membilas dengan urine, baking soda, lemon, cola, dll. Metode seperti ini justru akan memperparah rasa sakitnya.
Dilansir dari laman School of Ocean and Earth Science and Technology, para peneliti dari Universitas Hawai'i Manoa mengungkapkan bahwa pertolongan pertama terbaik adalah dengan membilas luka sengatan dengan cuka.
Kemudian, rendam dalam air panas bersuhu 45° C atau aplikasikan hot pack selama 45 menit. Jika tidak juga membaik atau sengatannya banyak/parah, segera larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari