Menuju konten utama

Apa Itu FINA: Induk Organisasi Renang Seluruh Dunia?

FINA adalah induk rrganisasi renang seluruh dunia, berikut sejarah, tugas dan wewenangnya.

Apa Itu FINA: Induk Organisasi Renang Seluruh Dunia?
Atlet renang putra Jawa Barat Reza Bayu memacu kecepatannya saat bertanding pada final Renang 200 meter Gaya Kupu Kupu di PON Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU

tirto.id - Federasi Renang Internasional adalah FINA yang merupakan singkatan dari Fédération Internationale de Natation. Induk organisasi internasional olahraga renang ini didirikan pada 1908 yang bermarkas di Lausanne, Swiss.

Melansir dari laman Dispora Provinsi Sumatera Utara, renang merupakan cabang olahraga yang melombakan kecepatan atlet dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan ialah gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas.

Keberadaan FINA bermanfaat untuk mengatur berbagai kompetisi akuatik sekaligus menjadi acuan olahraga akuatik yang meliputi renang, polo air, renang indah, menyelam, hingga renang perairan terbuka.

Renang merupakan cabang olahraga yang dilombakan pada event nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, FINA akan bertugas untuk mengatur segala peraturan pertandingan yang akan diaplikasikan oleh induk organisasi renang di tiap-tiap negara.

Induk organisasi renang di Indonesia ialah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang didirikan pada 21 Maret 1951. PRSI bergabung menjadi anggota FINA pada tahun 1966.

FINA: Induk Organisasi Renang Internasional

Seperti yang dilansir dari laman resmi FINA, asosiasi ini dibentuk pada 19 Juli 1908 di London, Inggris dan bertepatan dengan berakhirnya Olimpiade London 1908. FINA didirikan oleh delapan federasi nasional, di antaranya Belgia, Denmark, Prancis, Finlandia, Jerman, Inggris Raya, Hungaria, dan Swedia.

Selain olahraga renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka.

Organisasi dunia ini berfungsi untuk memajukan olahraga renang di seluruh dunia dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang.

Tugas dan Wewenang FINA

Berikut merupakan tugas dan wewenang organisasi FINA:

  • Mendorong kesadaran global terkait pentingnya aktivitas fisik melalui daya tarik disiplin akuatik.
  • Membuat aturan untuk cabang olahraga akuatik, seperti renang, polo air, senam, renang indah, dan renang perairan terbuka.
  • Memastikan bahwa perlombaan olahraga renang berjalan adil dan bebas dari narkoba.
  • Memperkuat kerja sama dan saling memberi dukungan dengan Federasi Anggota Nasional FINA di lima benua.
  • Mengorganisir Kejuaraan Dunia dan kompetisi FINA lainnya.
  • Meningkatkan kesadaran tentang kelestarian lingkungan.
  • Mendorong masyarakat dalam berolahraga dengan menggunakan platform media.

Berbagai Macam Gaya Dalam Renang

Terdapat empat macam gaya renang yang diperlombakan baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional, yakni renang gaya bebas, renang gaya dada, renang gaya punggung, dan renang gaya kupu-kupu. Melansir modul Melesat di Air untuk kelas IX, berikut penjelasan keempat macam gaya dalam berenang:

1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas merupakan renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kedua kaki diayunkan dari atas ke bawah secara bergantian. Ciri- ciri gaya bebas ialah seluruh anggota badan berada dalam satu garis lurus dengan gerakan kedua lengan berada pada permukaan air.

2. Renang Gaya Dada

Gaya dada atau disebut juga dengan renang gaya katak merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap, sedangkan kedua belah tangan diluruskan ke depan.

Kemudian, kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, yakni setelah satu kali gerajan tangan dan kaki atau dua kali gerakan tangan dan kaki.

3. Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung dilakukan dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air dengan posisi wajah berada di atas air.

Pada gaya ini, perenang hanya bisa melihat ke atas dan perenang hanya bisa memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang dilakukan.

Gerakan kaki dan lengan pada gaya ini sama dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air.

4. Renang Gaya Kupu-kupu

Renang gaya kupu-kupu atau disebut dengan renang lumba-lumba pada mulanya merupakan variasi dari renang gaya dada.

Gaya renang ini dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian, kedua belah tangan di tekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum di ayunkan ke depan.

Sementara itu, kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor lumba-lumba. Pengambilan napas dilakukan dengan mengembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, kemudian hirup udara lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Baca juga artikel terkait FINA atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Alexander Haryanto