tirto.id - Among Us merupakan gim daring besutan developer InnerSloth yang sudah dirilis sejak 15 Juni 2018 di Android dan iPhone, serta komputer atau PC Windows per 17 Agustus 2018.
Mengutip laman SBNation, Among Us yang dijelaskan sebagai "permainan kerja sama tim dan pengkhianatan" ini, mengisahkan perjalanan 10 orang astronaut dalam misi luar angkasa.
Namun, misinya bakal menemui tantangan, karena salah satu di antara mereka adalah seorang pembunuh yang menyamar.
Dalam permainan, satu-satunya orang yang mengetahui pembunuh yang menyamar itu adalah penipu lain, dan tugas mereka adalah menyabot misi atau membunuh pemain lain tanpa diketahui.
Ketika seseorang menemukan mayat, atau rapat darurat dua kali per pertandingan dilakukan, pemain berdebat tentang siapa yang menurut mereka penipu itu.
Mereka akan berbagi informasi tentang apa yang mereka lihat, siapa yang tidak hadir dan jika ada yang bertindak mencurigakan.
Jika game ini terdengar familiar karena mirip seperti Werewolf atau Mafia, yang sudah ada sebelumnya.
Tetapi dengan kurangnya bahasa tubuh untuk mendapatkan informasi, membuat Among Us disebut menjadi pengalaman yang lebih luar biasa daripada Werewolf ataupun Mafia.
Cara bermain gim daring Among Us
Dilansir dari Fanbyte, pemain Among Us akan bermain dengan empat hingga sembilan pemain lainnya secara virtual.
Jumlah pemain ini bisa ditentukan oleh host atau pemain yang menjadi tuan rumah permainan.
Selain menentukan total pemain dalam permainan, host juga dapat memilih map atau peta arena yang diinginkan, mulai dari The Skeld, Mira HQ, dan Polus.
Setiap lokasi memiliki temanya sendiri, misal, The Skeld yang bertema pesawat luar angkasa.
Pemain akan berperan sebagai salah seorang astronaut Crewmates atau Impostor dengan masing-masing memiliki tugasnya sendiri.
Kedua peran ini akan diberikan secara acak dan pemain tidak bisa melihat siapa yang menjadi Crewmates atau Impostor.
Pemain yang menjadi Crewmates diminta menyelesaikan tugas-tugas yang tersedia, seperti membetulkan kabel yang rusak, membersihkan sampah, dan lain sebagainya.
Crewmates juga harus bisa mengidentifikasi pemain yang menjadi Impostor, sebelum mereka membunuh kalian.
Membunuh semua Crewmates dan menyamar sebagai mereka adalah tugasnya Impostor.
Pemain dengan peran Impostor bisa melakukan sabotase sistem, seperti mengurangi oksigen, merusak reaktor, hingga menutup pintu ruangan. Mereka pun juga dapat bersembunyi.
Selama permainan tidak ada yang bisa berbicara untuk menjaga anonimitas. Jika pemain Crewmates menemukan mayat rekannya, mereka bisa melapor untuk menggelar sebuah rapat darurat dengan semua pemain untuk menunjuk siapa pelakunya alias si Impostor.
Di sinilah adu domba dimulai. Setiap pemain bisa menunjuk salah satu dari mereka yang diduga sebagai Impostor.
Apabila Impostor asli tidak terpilih dalam voting tersebut, pemainan akan lanjut lagi. Sementara Crewmates yang kebetulan dapat voting tertinggi bakal ditendang dari permainan.
Permainan selesai ketika Crewmates berhasil menyingkirkan semua Impostor, atau Impostor dianggap sebagai pemenang jika berhasil membunuh semua Crewmates.
Sayangnya, setiap permainan akan dimainkan secara berbeda dan tidak ada cara yang pasti untuk meyakinkan seseorang bahwa Anda bukan penipu.
Karena itu, masih menurut Fanbyte, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda berbicara dengan pemain lainnya:
- Jangan bicara terlalu banyak.
- Alih-alih menuduh orang, dukung pemain yang menyalahkan orang yang salah.
- Persiapkan alibi yang baik untuk setiap diskusi.
- Pelajari cukup banyak mini-game sehingga Anda dapat menjelaskan apa yang Anda lakukan dengan koheren.
- Berilah jawaban singkat dan jelas ketika diberi pertanyaan. Hal-hal yang terlalu banyak menjelaskan biasanya menjadi bumerang.
- Menjelang akhir, tidak apa-apa untuk langsung menuduh seseorang yang membuat Anda marah.
- Menjadi penipu membutuhkan tipu daya dan licik, jadi mungkin perlu beberapa permainan sebelum benar-benar menguasainya.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ibnu Azis