Menuju konten utama

Pac Man: Bermula dari Pizza & Popeye hingga Jadi Gim Klasik Populer

Ada pizza dan Popeye dalam sejarah Pac Man

Pac Man: Bermula dari Pizza & Popeye hingga Jadi Gim Klasik Populer
Permainan Pac-man di Google Maps di di Hari April Mop. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pac-Man lahir sebagai game yang sederhana sejak empat puluh tahun lalu. Game yang ternyata terinspirasi dari potongan pizza dan karakter Popeye itu menjadi salah satu permainan berjenis arcade tersukses sepanjang masa.

Ulang tahun Pac-Man ke-40 ini dirayakan dengan tagar khusus di Twitter Jepang.

Konsepnya permainan Pac Man sederhana. Tokoh berbentuk bulat dengan mulut yang membuka dan menutup harus menghabiskan titik di dalam labirin, sambil menghindari empat hantu bernama Blinky, Pinky, Inky dan Clyde, dikutip AFP pada Senin (25/5/2020).

Permainan itu awalnya disebut Puck-Man (berasal dari kata "paku" yang berarti melahap dalam bahasa Jepang). Namanya berubah menjadi Pac-Man setelah game itu dirilis di Amerika Serikat.

Alasan mengubah namanya pun sederhana, dikhawatirkan nama game itu akan "diplesetkan" dengan huruf awal "F" bukan "P".

Pada game ini, pemain harus mengontrol tokoh berwarna kuning bernama Pac-Man dan membawanya mengelilingi lorong berlika-liku sambil "memakan" titik-titik kecil dan benda-benda khusus lainnya. Pada saat yang sama, terdapat empat "hantu" yang berkeliling di lorong tersebut yang bertugas menangkap Pac-Man.

Pac-Man dianggap sebagai salah satu permainan video klasik. Game yang merupakan salah satu ikon tahun 1980-an ini digemari baik pria maupun wanita dibandingkan dengan permainan arkade lainnya.

Sebagaimana dikutip Antara, video game Pac-Man kini menjadi koleksi permanen Museum of Modern Art di New York, tempat yang dianggap "hall of fame" dalam dunia seni. Pac-Man bersama 13 game lain termasuk Tetris akan menjadi video game pertama yang jadi koleksi museum tersebut, seperti dikutip dari laman Asahi Shimbun.

Ada Pizza dan Popeye dalam Sejarah Pac Man

Toru Iwatani, perancang game Pac-Man membuat game itu setelah ia mengambil sepotong pizza. Lingkaran pizza yang tidak utuh terlihat seperti kepala dengan mulut yang terbuka. Hal sederhana itu yang mengispirasi bentuk Pac-Man, bahkan hingga mendunia.

Edisi awal Pac-Man hadir di sebuah bioskop Shibuya, Tokyo, dengan sasaran konsumen kaum wanita. Padahal saat itu game arcade didominasi oleh pemain pria.

"Para wanita dan pasangannya sangat senang bermain di mesin itu, mereka sangat bersemangat. Mereka datang dan bermain, jadi kami berpikir bahwa target kami sangat sesuai dan benar," kata Iwatani.

Ia mengatakan bahwa Pac-Man tidak menyasar kalangan pencinta game yang bermain setiap hari.

"Ini untuk orang-orang yang tidak main game setiap hari, yakni perempuan, anak-anak, orang tua," katanya.

Iwatani menjelaskan, Pac-Man juga terinspirasi dari karakter Popeye yang menjadi kuat setelah memakan bayam. Maka Pac-Man dapat mengalahkan musuhnya setelah memakan titik tertentu di dalam labirin.

Pac-Man diakui Guinness World Records sebagai game arcade yang dimainkan dengan koin tersukses sepanjang masa.

Seperti film, Pac-Man dikembangkan menjadi beberapa spin off antara lain "Pac'n Roll", "Ms Pac-Man", "Pac-in-Time" dan "Pac Panic", yang dijalankan oleh perusahaan Bandai Namco.

Perusahaan mengklaim bahwa Pac-Man merupakan salah satu karakter game "paling dikenal di planet ini".

Menurut Wired, "skor sempurna" Pac-Man adalah 3.333.360 poin. Hasil itu hanya mungkin dicapai apabila pemain mencapai level akhir tanpa kehilangan nyawa dan harus memakan setiap titik, buah, dan hantu.

"Itu sangat monoton," kata Wired mengutip pemegang rekor pertama, Billy Mitchell.

Baca juga artikel terkait PAC MAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Teknologi
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH