tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-97. Menurut berita terbaru hari ini, Selasa, 31 Mei 2022, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, situasi di wilayah Donbas masih "sangat sulit".
Seperti diberitakan The Guardian, Zelenskyy mengatakan, pasukan Rusia masih terus menembaki wilayah Kharkiv. "Wilayah-wilayah Sumy kami juga ditembaki melintasi perbatasan antara Ukraina dan Rusia,” katanya.
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan, pasukan Rusia dan tank-tank mulai bergerak maju ke arah Sievierodonetsk, itu adalah kota terbesar di Donbas yang masih dikuasai Ukraina. Menurut Serhiy, pertempuran yang terjadi di jalan-jalan itu "sangat sengit".
Menurut pihak berwenang Ukraina dan Prancis, seorang wartawan Prancis bernama Frederic Leclerc meninggal dunia setelah kendaraan berlapis baja untuk evakuasi terkena pecahan peluru Rusia.
Pihak Prancis telah meminta penyelidikan atas kematian wartawan itu ketika Presiden Zelenskyy menyampaikan "belasungkawa" kepada keluarga dan rekan-rekannya.
Di sisi lain, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan, kasus dugaan pemerkosaan pertama oleh seorang tentara Rusia sudah dikirim ke pengadilan. Iryna Venediktova mengatakan, tentara itu akan diadili atas tuduhan pembunuhan terhadap suami korban dan “kekerasan seksual terhadap istrinya”.
Situasi Terbaru Perang Rusia dan Ukraina
BBCmelaporkan, pasukan Rusia masih terus berupaya mengepung wilayah Severodonetsk dan Lysychansk. Mereka menargetkan wilayah Ukraina dengan artileri dan mortir berat.
Di sisi lain, tentara Rusia juga bergerak ke arah utara dari kota Popasna dan menyerang rute pasokan Ukraina. Menurut Menteri Luar Negeri Rusia, menguasai wilayah Donbas di Ukraina timur adalah "prioritas tanpa syarat".
Berdasarkan keterangan para pejabat Rusia, pasukan mereka sedang berjuang untuk "pembebasan penuh" di wilayah Donbas. Itu adalah wilayah penting yang sudah lama dikuasai separatis dukungan Rusia sebelum invasi.
Analis pertahanan dari King's College London bernama Michael Clarke, mengatakan pasukan Ukraina sedang menghadapi keputusan penting: apakah mereka akan mencoba menyelamatkan kota, atau mundur ke tempat yang lebih aman?
Menurut Clarke, Ukraina membutuhkan artileri Barat jarak jauh agar bisa menahan pasukan Rusia. Di sisi lain, seorang juru bicara wilayah Luhansk mengatakan, 90 persen rumah di Severodonetsk telah hancur dan hampir tidak ada gas, air atau listrik.
Editor: Iswara N Raditya