tirto.id - Israel mendapat kecaman dari berbagai pihak lantaran melarang UNRWA untuk beroperasi di wilayah Palestina. Israel menuduh anggota UNRWA terlibat dalam serangan Hamas.
UNRWA merupakan singkatan dari United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau dalam bahasa Indonesia berarti Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.
Lembaga yang didirikan pada 1949 ini mengoperasikan sekolah, pelayanan sosial, pusat kesehatan hingga pendistribusian makanan kepada pengungsi Palestina di wilayah Gaza dan lainnya.
Pada hari Senin, 28 Oktober 2024 Israel telah mengesahkan Undang-Undang Knesset yang melarang UNRWA untuk beroperasi di wilayan Palestina, termasuk di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Undang-undang yang diberlakukan dalam 90 hari ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk utusan Inggris, Barbara Woodward yang menekankan bahwa tidak ada alasan untuk memutus hubungan dengan UNRWA.
Bahkan Menteri Luar Negeri Swiss, Ignazio Cassis, dalam sesi Dewan Keamanan tentang Palestina yang digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024 mendesak Israel untuk memenuhi kewajibannya di bawah hukum Internasional, termasuk Piagam BPP dan hukum kemanusiaan Internasional.
Sejalan dengan para anggota Dewan PBB lainnya, Vassily Nebenzia, perwakilan Rusia mengungkapkan bahwa keputusan Israel melarang UNRWA sangat bertentangan dengan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan.
Israel telah melanggar sejumlah aturan hukum Internasional dengan genosida yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina di wilayah Gaza. Meski saat ini Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya tersebut, Israel masih saja mengesahkan Undang-Undang Knesset yang melanggar hukum kemanusiaan.
Padahal selama ini rakyat Palestina sangat bergantung dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk bantuan dari UNRWA. Tugas utama UNRWA sendiri adalah memberikan bantuan dan perlindungan kepada sekitar lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar.
Bahkan UNRWA menjadi salah satu pilar dalam kehidupan dan perkembangan masyarakat Palestina selama krisis yang terjadi disana. UNRWA menyediakan berbagai layanan pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan sosial, infrastruktur dan perbaikan kamp, mikrofinansial hingga bantuan darurat.
Apa Alasan Israel Melarang UNRWA?
Meski mendapat kecaman dan desakan dari berbagai pihak untuk mempertimbangkan kembali pengesahan Undang-Undang Knesset, Israel nampaknya mulai memberlakukan larangan operasi UNRWA dalam tiga bulan kedepan.
Israel melarang UNRWA beroperasi di wilayah Palestina, termasuk Gaza dan Tepi Barat dengan alasan sejumlah anggota UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober yang dilakukan oleh Hamas.
Atas tuduhan itu, PBB melakukan pengecekan dan investigasi yang pada akhirnya memberhentikan sembilan anggota UNRWA pada bulan Agustus. Padahal menurut pihak PBB, mereka telah memeriksa referensi dan latar belakang semua anggota UNRWA secara rinci bahkan berbagi daftar anggota dengan pihak Israel.
Ketegangan antara UNRWA dan Israel sempat membuat negara-negara donor menangguhkan pendanaannya. Namun sebagian besar telah melanjutkan donasinya kecuali Amerika Serikat.
Amerika Serikat sebagai donatur terbesar UNRWA menyatakan tidak akan melanjutkan donasinya sampai UNRWA membuat keputusan yang nyata.
Direktur UNRWA, William Deere mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Israel dan Amerika Serikat karena UNRWA adalah tulang punggung bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Dipna Videlia Putsanra