tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk bersiaga menghadapi lonjakan kasus subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5 di Indonesia. Hal itu disampaikan Sigit dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Selasa (5/7/2022).
"Kami akan terus siaga dan mengendalikan COVID-19, khususnya menghadapi subvarian baru BA.4 dan BA.5 dengan penerapan protokol kesehatan," kata Sigit.
Selai itu, Polri juga bakal mengupayakan peningkatan vaksinasi booster guna mencegah peningkatan kasus COVID-19.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi Indonesia segera menuju puncak penyebaran kasus COVID-19 pada Juli ini. Sebaran kasus COVID-19 di Tanah Air saat ini didominasi subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5.
"Kami mengamati kalau kasus di luar negeri itu dalam 30 hari sampai 40 hari sejak kasus ditemukan itu puncaknya tercapai. Nah, di Indonesia sudah sekitar 30 hari, jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau dua minggu kedepan," kata Budi dalam konferensi pers usai Rapat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Budi mencatat 81 persen kasus COVID-19 terbaru di Indonesia merupakah infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Sementara penambahan kasus di DKI Jakarta 100 persen merupakan infeksi subvarian baru tersebut.
"Jadi bukan hanya di Jakarta saja... Daerah-daerah lain sudah BA4 dan BA5 [juga]," kata Budi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan