tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menurunkan 40 unit ambulans untuk menolong korban kerusuhan di sekitar Gedung DPR RI sejak Selasa (24/9/2019) lalu.
"Petugas-petugas ini membawa misi kemanusiaan, ada begitu banyak warga masyarakat yang terselamatkan oleh kerja ambulans ini," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/9/2019) pagi.
Anies menegaskan petugas medis telah bekerja sesuai SOP dan menolong siapa pun korban tanpa pandang bulu.
"Baik itu aparat keamanan, baik itu masyarakat, baik itu mereka yg berdemonstrasi, semua sama statusnya. Mereka adalah warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan layanan dari tim medis kami."
Ambulans jadi topik yang ramai dibicarakan setelah kericuhan pecah di sekitar Gedung DPR RI tadi malam (25/9/2019). Akun resmi Twitter Polda Metro Jaya menyebut ada lima ambulans milik Pemprov DKI yang membawa batu dan bensin. Meski begitu sebetulnya batu dan bensin tidak terlihat sama sekali dalam video yang diunggah.
Cuitan ini lantas dihapus, tapi sudah kadung tersebar.
Menurut Drone Emprit, informasi yang cenderung menyalahkan Pemprov DKI dan bahkan Anies disebar akun-akun yang sudah dikenal pro pemerintah pusat. Ada pula yang membantahnya, tapi tidak begitu masif.
Anies mengatakan ambulans yang milik pemprov cuma satu. Dia juga membantah ambulans membawa batu dan minyak dengan mengatakan "petugas menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang ada."
Dia juga meminta siapa pun "tidak usah terburu-buru menyimpulkan."
Seorang petugas yang meminta namanya dirahasiakan juga membantah tudingan itu. Menurutnya memang ada massa yang mengambil batu sebelum ribut dengan polisi. “Tapi polisi kira ambulans yang siapkan batu,” katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino