Menuju konten utama
Dialog Capres Kadin

Anies Sindir Proyek Tol Pantura Jawa: Semua Restoran-Hotel Mati

Anies Baswedan mengklaim adanya proyek tol di sepanjang Pantura Jawa menimbulkan seluruh usaha restoran dan hotel mati.

Anies Sindir Proyek Tol Pantura Jawa: Semua Restoran-Hotel Mati
Anies Baswedan. youtube/KPU RI

tirto.id - Calon presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menyindir pemerintah yang membangun proyek tol di sepanjang pantai utara (Pantura) Jawa. Dia mengklaim adanya proyek tersebut menimbulkan seluruh usaha restoran dan hotel mati.

“Kita membangun jalan tol sepanjang Pantura, kita tidak memikirkan secara serius transisi dari non-tol ke tol seluruh restoran mati, seluruh hotel mati,” kata Anies dalam acara Dialog Capres bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Anies menuturkan, dalam sebuah pembangunan harus melibatkan penyusunan peta jalan yang jelas dan disepakati oleh stakeholders terkait. Hal ini juga menimbang adanya potensi-potensi yang akan berdampak pada masyarakat.

“Stakeholder yang akan terlibat di dalam proses perubahan menurut saya penyusunan road map-nya harus disepakati sama-sama,” ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lebih lanjut, dia menuturkan dalam sebuah transisi harus mempertimbangkan pelaku usaha yang terimbas. Berbagai aspek perlu dilihat di samping pemenuhan akan sarana transportasi prioritas.

“Jangan sampai transisi itu dikerjakan dan menjadi pelaku di sini, lalu kehilangan mata pencaharian, kehilangan kehidupan. Jadi transisi ini harus dipikirkan aspek transisinya dan aspek pelakunya,” kata Anies.

Sebelumnya, Anies berjanji akan membawa keadilan bagi para pelaku usaha di kawasan jalur Pantura Pulau Jawa yang menjadi sepi pengunjung karena terdampak adanya Tol Trans Jawa. Anies mengatakan, pembangunan jalan tol itu memang memiliki nilai kepentingan. Dia juga mengaku akan menjalankan program yang bernama Tol Berkeadilan jika terpilih menjadi presiden.

"Pembangunan jalan tol itu, mau tidak mau, tetap berlanjut. Di sisi lain, dibutuhkan alternatif untuk pelaku usaha sekitar," kata Anies di Rumah Makan Abah, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2023).

Untuk menjalankan program Tol Berkeadilan, ada tiga hal yang menjadi titik berat, yakni pertama memprioritaskan usaha-usaha makanan lokal untuk bisa masuk dan beraktivitas bisnis di rest area.

"Kedua, tanah yang dijadikan tol itu harus dihitung sebagai penyertaan modal. Karena kalau dikasih uang banyak dalam waktu singkat, ya, habis begitu saja," kata Anies.

Ketiga, dia akan memperhatikan jalan-jalan arteri nontol atau yang tak berbayar. Dengan begitu, jalan yang tadinya sepi karena rusak, bisa ramai kembali dan bisa berdampak pada pelaku usaha di sepanjang jalan tersebut.

Baca juga artikel terkait JALUR PANTURA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin