tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Transit Oriented Development (TOD) yang bakal dikembangkan PT MRT Jakarta di kawasan Dukuh Atas, dekat stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan, desain gedung tersebut akan disayembarakan untuk menarik partisipasi publik. Pembangunan yang dilakukan di atas bekas lahan pasar Blora itu ditargetkan selesai pada Desember 2020.
"Ini fase awal, sayembaranya segera dilakukan, untuk rancang bangunannya. Tapi kawasan TOD-nya, kami akan buka prosesnya lebih panjang," kata Anies Baswedan acara peresmian tersebut, Kamis (28/3/2018).
Dukuh Atas merupakan satu dari lima rencana induk kawasan TOD yang akan dikembangkan PT MRT selam pembangunan fase 1 koridor Selatan-Utara. Empat kawasan lainnya adalah Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, kawasan Cipete (yang mencakup Stasiun Cipete, Stasiun Haji Nawi, dan Stasiun Blok A), serta kawasan Blok M (termasuk Stasiun Sisingamangaraja).
Pembangunan kawasan TOD, Anies menambahkan, bertujuan memudahkan penumpang berpindah moda transportasi dari Bus Transjakarta, kereta Commuterline, kereta MRT, serta kereta LRT.
Nantinya, kawasan itu akan dilengkapi dengan perkantoran, pusat perbelanjaan, ruang terbuka hijau, dan jalur khusus pedestarian.
"Dukuh Atas ini yang kita sudah fixed dicanangkan, dan disini jadi fokus kami. Jika ini bisa berjalan dengan baik dari mulai fase rancangannya, maka insyallah ini akan menjadi benchmark untuk rancangan dan pembangunan TOD-TOD yang lainnya," ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu berharap keberadaan TOD dapat mendorong masyarakat Jakarta berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum massal.
"Jadi MRT itu kami tunjuk karena dia akan menjadi salah satu core pembawa penumpang. Penumpang terbesar itu akan ada dari MRT," tutur Anies.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari