Menuju konten utama

Anies Rancang Stadion Tugu Tanpa Pintu Cegah Kanjuruhan Terulang

Akses stadion disediakan lorong-lorong tanpa pintu agar penonton lebih leluasa keluar masuk stadion dan mencegah peristiwa seperti Kanjuruhan terulang.

Anies Rancang Stadion Tugu Tanpa Pintu Cegah Kanjuruhan Terulang
Revitalisasi Stadion Tugu untuk klub sepakbola Persitara. tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merancang bangunan Stadion Tugu, Jakarta Utara sebagai markas klub sepakbola Persitara tanpa pintu.

Ia menjelaskan untuk akses keluar masuk stadion disediakan lorong-lorong tanpa pintu. Konsep tersebut agar penonton dapat lebih leluasa keluar masuk stadion. Dia menjelaskan pintu masuk hanya ada di depan gerbang pagar stadion.

"Jadi di dalam bangunan tidak ada pintu. Jadi bangunan itu orang bisa keluar masuk. Kan biasanya ada pintu ya, ini nggak ada," kata Anies saat meresmikan revitalisasi Stadion Tugu, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022).

Hal tersebut juga agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Salah satunya seperti tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) lalu.

Mereka tewas karena adanya tembakan gas air mata yang membuat penonton sesak dan pandangannya kabur karena asap yang begitu pekat sehingga pada terinjak. Bahkan terdapat pintu gerbang stadion yang terkunci sehingga penonton tak bisa keluar yang menyebabkan mereka pingsan hingga tewas di tempat .

Anies mengatakan, bahkan konsep stadion tersebut telah dirancang sebelumnya terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Ini bisa dilihat gambarnya. Ini sudah dirancang sebelum peristiwa Kanjuruhan. Karena ini proses perancangnya kita presentasi bulan Januari, rancangannya sudah seperti ini. Tidak ada lagi pintu yang menempel di gedung. Jadi orang keluar masuk gedung leluasa," terangnya.

Selain itu, Anies menjelaskan berbagai fasilitas yang dijajakan di stadion tersebut adalah untuk menjadikan kawasan ini bertaraf internasional, serta dapat digunakan oleh semua lapisan warga Jakarta.

Mengusung konsep integrasi perkotaan, revitalisasi Stadion Tugu dirancang agar dapat terintegrasi dengan lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar melalui penyediaan ruang bagi UMKM.

"Adapun Plaza Publik juga dapat digunakan masyarakat bahkan ketika tidak ada pertandingan yang berlangsung. Karena itu, kita menggunakan konsep yang nantinya akan terintegrasi dengan lingkungan, serta menguntungkan perekonomian masyarakat di sekitar stadion. Hal ini tentunya mengusung standar yang ditetapkan FIFA," ucapnya.

Kemudian Anies juga akan menambahkan kapasitas tribun penonton yang sebelumnya hanya 2.000 menjadi 4.000 orang.

Anies menargetkan revitalisasi Stadion Tugu akan rampung pada November 2023 dengan menelan biaya sekitar Rp181 miliar.

"Pada tahap pertama dialokasikan Rp80 miliar. Pembangunan dilakukan dua tahap. Tahap pertama lapangan dan kapasitas stadion pinggir sehingga tribun dibangun pada tahap kedua," tuturnya.

Gubernur Anies berharap fasilitas olahraga ini menjadi sarana peningkatan kebugaran, hobi, serta tempat lahirnya calon atlet berprestasi, hingga bermanfaat sebagai ruang ketiga, yaitu tempat berinteraksi, sekaligus motor penggerak masyarakat sekitar.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuturkan, pada saat nanti stadion diresmikan, yang akan pidato bukan lagi dirinya, melainkan Gubernur selanjutnya.

"Tapi saya ingin titip sekarang. Bila nanti jadi, rawat ini baik-baik. Pemerintah bisa membangun tempatnya, tapi yang bisa merawat adalah seluruh masyarakat yang menggunakan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait REVITALISASI STADION TUGU atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri