tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan jika rotasi 20 jabatan seperti wali kota dan kepala dinas adalah kerja dari panitia seleksi (pansel) yang dia bentuk. Adapun pembentukan tersebut berasal dari Keputusan Gubernur Nomor 1012 Tahun 2018.
"Hasil penggodokan panitia itulah kemudian dapat rekomendasi nama yang akhirnya di tetapkan sebagai pejabat eselon dua dan tiga yang hari ini dilakukan pelantikan," ucap Anies di Balai Kota Kamis (5/7/2018)
Anies mengatakan kalau pansel masih memiliki tugas lain. Saat ini Anies mengaku ada posisi-posisi yang kosong dalam struktur jabatan di pemprov DKI Jakarta. Demi keterbukaan informasi posisi apa saja yang kosong akan diumumkan secara resmi oleh pemprov DKI Jakarta.
"Tahap berikutnya kita akan memiliki posisi-posisi yang kosong yang akan diumumkan lebih jauh, semuanya akan diumumkan lewat website BKD DKI Jakarta dan perlu saya garis bawahi sebelum ada pengumuman resmi dari sekda maka belum ada kegiatan pansel apapun," ucap Anies.
Pansel dipimpin oleh Sekda DKI Jakarta Saefullah. Sekda Saefullah yang merangkap sebagai anggota ditemani oleh para akademisi dan juga mantan Wakil Ketua KPK yakni Adnan Pandu Praja.
“Pansel untuk rekrutmen dipimpin oleh Sekda, ketua merangkap anggota. Kemudian anggota pertama asisten pemerintahan, anggota kedua adalah Prof dr Eko Prasojo mantan Wakil Menteri PANRB, anggota ketiga Bapak Adnan Pandu Praja mantan Wakil Ketua KPK. Anggota empat Riani Rahmawati Direktur Human Resource Universitas Indonesia dan Achmad Harjadi Deputi Gubernur 2009-2012 dan terakhir profesor doktor Zaki Baridwan Guru Besar Ekonomi UGM,” ucap Anies.
Anies mengatakan bahwa ada beberapa jabatan yang kosong saat ini diisi sementara oleh pelaksana tugas (PLT) seperti jabatan Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Bina Marga.
"Jadi semua posisi yang mereka ditinggalkan, belum ada pejabat baru tapi PLT semua. Nah kita lakukan proses rekrutmen terbuka dari situ nanti baru ditetapkan pejabat yang definitif," ucap Anies.
Sebelumnya Anies Baswedan melakukan rotasi jabatan wali kota dan pejabat lainnya di Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Kamis (5/7/2018). Perombakan kepemimpinan itu mulai dari tingkat wali kota, kepala dinas hingga direktur rumah sakit.
Anies mengatakan, pelantikan ini terdiri dari 17 pejabat tinggi pratama, 2 orang pejabat administrator dan 1 orang widyaiswara ahli madya. Menurut Anies, pelantikan ini bisa menambah penguasaan kepemimpinan kepada para pejabat pemprov.
"Rotasi bahkan juga pelelangan dilakukan dalam rangka 'tour of duty'. Dengan demikian para pejabat dan petugas yang bekerja keras atas nama negara memiliki penguasaan yang lebih luas atas berbagai sektor tanggung jawab yang ada di Pemprov DKI Jakarta," ucap Anies di Balai Kota.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yantina Debora