tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ada sekitar 200 ton sampah yang berhasil dibersihkan dari kegiatan Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Anies mengklaim, jumlah sampah tersebut masih jauh lebih sedikit ketimbang volume sampah yang dihasilkan saat perayaan tahun baru di ibukota.
“[Jumlah sampah] Ini jauh lebih kecil dari malam tahun baru, padahal jumlah massanya lebih banyak dari acara tahun baru,” kata Anies di Monas, kemarin (2/12/2018).
Lebih lanjut, Anies menilai sampah yang ada relatif mudah untuk dibersihkan. Ia menyebutkan sampah yang sudah terkumpul kemarin, akan langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir pada hari ini (3/12/2018).
Anies juga mengapresiasi pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang berlangsung sejak subuh hingga siang hari itu. Ia berharap ketertiban acara tersebut dapat menjadi cerminan bagi penyelenggaraan kegiatan lainnya di Monas.
“Mudah-mudahan Monas bisa terus menjadi tempat kita dan tetap terjaga dengan baik,” ungkap Anies.
Adapun Anies tak menampik apabila ada rumput yang rusak akibat terinjak-injak. Namun ia mengaku tak mempermasalahkannya, serta mengklaim bahwa rumput yang rusak itu akan segera diperbaiki. Ia menargetkan perbaikan bakal dilakukan mulai hari ini.
“Selama kerusakannya bukan yang major atau berat, akan cepat diperbaikinya,” ucap Anies lagi.
Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adjie menjelaskan ihwal volume sampah saat perayaan tahun baru yang lebih banyak. Isnawa menyebutkan sampah yang dihasilkan saat tahun baru memang mencapai 400 ton, namun itu karena lokasi perayaannya berada di sejumlah titik.
“Karena kalau yang sekarang ini, konsentrasi massa hanya di sekitar Monas, Juanda, dan Kebon Sirih. Tahun baru itu titiknya banyak, ada di Thamrin, Sudirman. Potensi sampahnya memang tinggi sekali,” ungkap Isnawa.
Kendati demikian, Isnawa menilai penyelenggaraan Reuni Akbar 212 masih tergolong lebih tertib ketimbang saat perayaan tahun baru. Isnawa pun mengklaim bahwa para peserta aksi kemarin telah memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang tinggi, salah satunya ditunjukkan dengan memasukkan sampah ke dalam karung.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani