Menuju konten utama

Anies Heran, PKS dan Gerindra Belum Kirim Surat Soal Cawagub DKI

Anies menyatakan hingga hari ini belum menerima surat mengenai keputusan PKS dan Gerindra soal 2 nama Cawagub DKI. Padahal, Pemprov DKI sudah menyiapkan draf surat pengantar ke DPRD. 

Anies Heran, PKS dan Gerindra Belum Kirim Surat Soal Cawagub DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Hingga kini, Gerindra dan PKS ternyata belum menyerahkan surat tentang keputusan pemilihan 2 nama kandidat cawagub pengganti Sandiaga Uno kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengaku saat ini masih menunggu PKS dan Gerindra mengirim surat soal keputusan dua partai itu kepada dirinya.

"Saya juga heran. Belum ada [suratnya]," kata Anies saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Jumat Kamis (28/2/2019).

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan surat pengantar mengenai pencalonan dua nama kandidat cawagub untuk dikirimkan ke DPRD DKI.

"Surat pengantar dari gubernur untuk dewan sudah siap. Tinggal diisi nama, langsung kirim," ujar Anies.

Padahal, dua partai tersebut telah resmi bersepakat mengusulkan nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai kandidat Cawagub DKI pada 22 Februari lalu. Pada hari itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik juga mengatakan surat akan dikirim kepada Anies awal pekan ini.

Namun, pada awal pekan ini, Anies justru mengatakan lebih dulu mengetahui informasi keputusan pemilihan nama Agung dan Syaikhu menjadi kandidat Cawagub DKI dari pemberitaan media.

"Saya mendengar kabar itu lewat media. Kalau teman-teman dari PKS dan Gerindra, belum mengabari [secara] langsung," kata Anies pada 25 Februari lalu.

Sebelumnya, jadwal penetapan nama Agung dan Syaikhu sebagai dua kandidat Cawagub DKI yang diusulkan oleh PKS dan Gerindra juga sempat molor.

Jadwal yang pada awalnya disepakati untuk penentuan dua nama tersebut adalah Minggu (10/2/2019) dan kemudian rencananya diserahkan kepada Anies pada Senin (11/2/2019). Tapi, akhirnya Gerindra dan PKS baru resmi mengumumkan kesepakatan keduanya pada 22 Februari 2019.

Semula PKS mengusulkan tiga nama kandidat Cawagub DKI. Setelah proses fit and proper test, satu nama tersingkir, yakni Abdurrahman Suhaimi tidak lolos.

Baca juga artikel terkait CAWAGUB DKI atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom