Menuju konten utama

Anies akan Beri Diskon Parkir dan Pajak ke Pengguna Mobil Listrik

Insentif pajak dan tarif parkir akan diterapkan di DKI untuk kendaraan bermotor listrik.

Anies akan Beri Diskon Parkir dan Pajak ke Pengguna Mobil Listrik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki mobil listrik saat mengikuti konvoi mobil listrik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta berencana akan memberikan insentif pajak bagi para pengguna kendaraan bermotor listrik.

Potongan atau diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) itu bertujuan untuk mendorong warga berpindah dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbahan bakar listrik yang tingkat emisi karbonnya jauh lebih rendah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di JakGrosir, Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9/2019) siang.

"Bentuk dorongan kita untuk kegiatan mobilitas berbasis listrik baik mobil maupun sepeda motor adalah yang memberikan insentif pajak. Jadi kita sedang menyusun ketentuannya untuk memberikan keringanan seringan-ringannya di aspek pajak," kata Anies.

Selain insentif pajak, Anies juga berencana memberikan insentif tarif parkir bagi pengguna kendaraan listrik.

Saat ini, ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, Pemprov DKI Jakarta sedang membahas kebijakan itu dengan sejumlah SKPD, di antaranya Dinas Perhubungan serta Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD).

"Saat ini sedang finalisasi harga parkir dan nanti kita akan memberikan diskon yang amat murah sehingga parkir untuk mobil listrik dan motor listrik menjadi sangat murah. Jadi dibentuk insentifnya," imbuhnya.

Terkait harga kendaraan listrik yang tergolong mahal, Anies menyebut pihaknya tak bisa banyak membantu untuk memberikan subsidi. Pasalnya, untuk harga pasaran kendaraan merupakan urusan pemilik produk atau sang penjual.

Meski demikian Pemprov DKI Jakarta sedang mengupayakan adanya skema pembiayaan bagi pembeli kendaraan listrik.

"Untuk belanjanya sendiri itu adalah mekanisme pasar. Biaya produksi mereka dengan harga mereka. Nah, kita kemarin sempat membicarakan mengenai bantuan, bukan bantuan, tapi skema pembiayaan untuk membeli motor listrik tapi belum final. Nanti kalau udah final baru disampaikan," pungkas Anies.

Baca juga artikel terkait MOBIL LISTRIK atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Hendra Friana