Menuju konten utama

Anies Akan Bentuk Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta

Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta serupa dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anies Akan Bentuk Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusaiÊmeninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT BundaraanÊHI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertimbangkan untuk membetuk Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Jakarta. Hal ini menanggapi masukan dari Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang yang meminta adanya gugus tugas yang fokus menyusun langkah taktis dan strategis memulihkan perekonomian Jakarta saat pandemi COVID-19.

Sejumlah sektor usaha seperti UKM, pariwisata, transportasi, dan sebagainya dianggap memiliki cara yang berbeda dalam memulihkan perekonomian di masa pandemi COVID-19 ini.

Lembaga ini serupa dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (20/7/2020) kemarin.

"Ini betul sekali, itu sebenarnya yang dibutuhkan yang tadi saya gunakan istilah Lebih induktif dan menyesuaikan kebutuhan di lapangan," kata Anies dalam diskusi daring bertajuk Optimalisasi Kredit Usaha Mikro untuk Pulihkan Ekonomi Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyarankan agar UKM maupun pelaku usaha lainnya untuk membuat terobosan yang dibutuhkan agar dapat memulihkan perekonomian selama pandemi.

Nantinya terobosan tersebut bisa didiskusikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sehingga bisa dilanjutkan membuat sebuah regulasi agar dapat memulihkan perekonomian pelaku usaha dan Jakarta. Misalnya saja seperti fasilitas kegiatan, pemberian kredit, bantuan untuk UKM, dan sebagainya.

"Saya berharap semuanya bisa berikan masukan dan kita harus memikirkan untuk jangka menengah, bukan jangka pendek saja," jelas Anies.

Dalam diskusi itu, Anies juga mengklaim sering berdialog dengan pelaku UKM dan para pelaku usaha dalam mengahadapi COVID-19 dan memulihkan perekonomian.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Pemprov DKI lebih proaktif dalam menjangkau perekonomian UKM tanpa harus menunggu pelaku usaha. Mulai dari pemberian perizinan, membatu membuat Nilai Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan sebagainya.

"Sehingga akses itu untuk pengkreditan jauh lebih mudah," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PEREKONOMIAN JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto