tirto.id - Platform dagang elektronik Amazon mulai mengantarkan paket belanja menggunakan pesawat nirawak alias drone untuk pelanggan di titik tertentu di California, Texas, Amerika Serikat. Dilansir dari Laporan Ars Technica anda The Verge, layanan Amazon Prime Air beroperasi di Lockeford, California, dan College Station, Texas.
"Drone akan terbang ke lokasi pengantaran yang sudah ditentukan, turun ke halaman rumah konsumen, lalu terbang dalam ketinggian yang aman," kata Amazon dikutip dari Antara, Kamis (29/12/2022).
Amazon menjelaskan drone tersebut akan melepaskan paket dengan aman, Kemudian terbang kembali. Baru-baru ini, drone Amazon mengantarkan paket ke lokasi berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat pengiriman barang Amazon di Texas.
Cara berbelanja dengan pengantaran drone sama seperti belanja online pada umumnya. Setelah membayar, konsumen akan mendapatkan informasi pelacakan paket dan perkiraan waktu sampai. Amazon membatasi bobot paket yang diantar dengan drone sekitar 2 kilogram.
Amazon per Agustus 2022 mengantongi izin dari biro penerbangan federal AS FAA untuk menggunakan drone sebagai kendaraan pengantaran paket. Mereka menggunakan drone MK27-2 berbentuk segi enam yang sudah diprogram untuk bisa menghindari rintangan seperti cerobong asap dan tiang listrik. Amazon menjelaskan pihaknya tetap menggunakan tenaga manusia untuk memantau pengantaran paket dengan drone.
Sementara itu, dikutip dari databoks katadata, Amazon meraih pendapatan sebesar 116,44 miliar dolar AS pada kuartal I 2022, berdasarkan data Business of Apps. Pendapatan tersebut turun 15,26% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 137,41 miliar dolar AS.
Sementara, jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, pendapatan Amazon tercatat meningkat 7,3% yaitu sebesar 108,51 miliar dolar AS.
Saham raksasa e-commerce ini dilaporkan anjlok sekitar 12 persen setelah mencatat kerugian pada Maret 2022 sebesar 3,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp55,5 triliun.
Amazon dinobatkan sebagai merek paling bernilai di dunia untuk tahun 2022 setelah Apple dengan nilai merek mencapai 350,27 miliar dolar AS.
Selain bisnis e-commerce, Amazon juga memiliki bisnis iklan yang ternyata untung besar. Bisnis iklan tersebut bisa menghasilkan pendapatan 31,2 miliar dolar AS atau Rp448,9 triliun pada 2021 lalu.